KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bergerak cepat dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda Kabupaten Lumajang pada Jumat (7/7/2023) lalu.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Adhy Karyono. Pemprov Jatim, kata dia, telah menyiapkan dana sebesar Rp 10,5 miliar untuk perbaikan jembatan dan tanggul yang jebol. Pengerjaannya sudah dimulai sejak Minggu (9/7/2023) lalu.
"Jadi saat ini sedang proses perbaikan dan ditargetkan perbaikan ini akan selesai dalam waktu 2 bulan," ungkap Adhy.
Dari dana Rp 10,5 miliar tersebut, sebanyak Rp 4,5 miliar akan digunakan untuk perbaikan jembatan Kaliregoyo dan sisanya untuk perbaikan jembatan Kloposawit. Rekonstruksi kedua jembatan ini sangat berdampak pada mobilitas masyarakat sehingga secepatnya dilakukan perbaikan.
Selain kedua jembatan tersebut, masih ada 3 jembatan lain yang akan diperbaiki, Seperti jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Malang yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR, selanjutnya ada jembatan lintas Malang Lumajang dan juga jembatan Kalibiru yang akan diperbaiki BNPB.
"Untuk dana rinciannya Pemprov 10,5 miliar,16,2 miliar oleh PUPR, dan 11,5 miliar oleh BNPB. Nantinya dana dari BNPB juga akan digunakan untuk memperbaiki tanggul di 2 titik," tambah Adhy.
Saat ini para pengungsi sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing sebelum 14 hari masa tanggap darurat berakhir. Penduduk yang sebelumnya bertahan di zona merah juga sepakat untuk direlokasi.
"Dengan adanya kejadian ini bisa menjadi hikmah bagi penduduk yang tinggal di zona merah dan mereka akhirnya sepakat untuk direlokasi ke tempat yang aman," pungkasnya.(*)