Pemkot Malang Tak Anjurkan Warga Sebrangi Sungai Pakai Getek

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

4 Oktober 2023 08:38 4 Okt 2023 08:38

Thumbnail Pemkot Malang Tak Anjurkan Warga Sebrangi Sungai Pakai Getek Watermark Ketik
Jajaran Pemkot Malang saat menghampiri warga yang hendak menyeberang menggunakan perahu getek. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Usai viralnya siswa dan masyarakat yang menyeberangi sungai menggunakan getek, jajaran Pemerintah Kota Malang langsung melakukan peninjauan lokasi. Dalam tinjauannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tidak menganjurkan warga untuk menggunakan getek sebagai sarana penyeberangan.

Peristiwa tersebut disebabkan perbaikan jembatan yang menghubungkan antara RT 11 RW 5 Kelurahan Mergosono dan RT 11 RW 2 Kelurahan Bumiayu Kota Malang.

"Di sini kami tidak melarang, tapi mengingatkan bahwa dengan getek ini tidak ada jaminan keselamatan dalam penyeberangan. Terlebih ini mau masuk musim hujan tinggi air bisa meluap sampai menurup keramba dan tangga. Sehingga sangat rawan apabila menggunakan getek," jelas Wahyu pada Rabu (4/10/2023).

Wahyu menekankan bahwa tidak ada larangan bagi warga untuk menggunakan getek. Hanya saja ia lebih menganjurkan supaya warga dapat menggunakan jalur darat meskipun harus menempuh jarak yang lebih panjang. 

Bagi mobilisasi siswa, pihaknya telah mengerahkan kendaraan yang dimiliki organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang untuk antar-jemput. 

"Kami tidak melarang, tapi menyarankan agar ada pengamanan yang dilakukan saat menyeberang menggunakan getek. Terlebih ini ada jalan turun, saat dilewati anak sekolah kan tidak jarang mereka bercanda. Nah itu juga bahaya kalau harus menuruni tangga untuk menyeberang menggunakan getek ini. Ada beberapa faktor yang memang perlu diperhatikan," sebutnya.

Saat melakukan peninjauan pembangunan jembatan, Wahyu Hidayat sempat mencoba menyeberangi sungai dengan getek. Menurutnya kondisi getek tersebut masih belum mumpuni, terlebih kedalaman sungai mencapai 2,5 meter dengan lebar 36 meter.

"Kalau menurut saya kondosi getek masih belum mumpuni, safetynya kurang. Tadi saya coba juga sedikit goyang geteknya terutama saat ada di tengah sungai. Anak sekolah sudah disediakan getek, untuk masyarakat kalau bisa jangan menggunakan getek. Untuk sementara kami tetap bantu dan minta tolong ke pelaksana (perbaikan jembatan) untuk lebih aman," jelas Wahyu.

Sebagai informasi, Wahyu telah meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melakukan percepatan dalam perbaikan jembatan. Ia berharap pada akhir bulan November 2023 nanti jembatan tersebut sudah dapat diakses kembali.(*)

Tombol Google News

Tags:

Perahu getek perbaikan jembatan Kota Malang Jembatan Bumiayu-Mergosono