KETIK, MALANG – Ratusan wirausahawan muda di Kota Malang menjadi sasaran pembinaan keterampilan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Pembinaan tersebut juga melibatkan peserta difabel yang telah memiliki usaha maupun sebagai konten kreator.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, pembinaan tersebut sebagai upaya menciptakan difabel yang produktif. Namun dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan peserta difabel yang belum memiliki usaha.
"Tadi memang sempat kami tanyakan dan memang dengan adanya enterpreneur dan konten kreator. Bisa jadi sebagai contoh UMKM itu dia mempelajari terkait konten kreator akhirnya bisa mempromosikan produknya, termasuk yang memang sudah jalan dan ada yang belum jalan," ujar Wahyu pada Senin (26/2/2024).
Menurutnya, hal tersebut sebagai wujud inklusifitas program-program yang dilakukan oleh Pemkot Malang. Ia menegaskan bahwa setiap masyarakat khususnya pemuda memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan usahanya di Kota Malang.
"Tentu kita tidak akan membedakan, semua punya kesempatan yang sama. Tetapi kita akan memberikan pemahaman dan pengetahuan," lanjutnya.
Peserta difabel yang mengikuti kegiatan pembinaan wirausaha muda. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Ia berharap peserta yang menggeluti worausaha dapat memiliki gambaran dalam mempromosikan dan mengakses beragam fasilitas lain yang diberikan Pemkot Malang.
"Kalau dari konten kreator jelas, tetapi kalau entepreneur kita akan coba memiliki gambaran terkait dengan bagaimana kita mempromosikan, memasarkan, dan termasuk jaringan permodalan, akses permodalan, banyak hal-hal yang nanti disampaikan," jelas Wahyu.
Sementara itu Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menjelaskan terdapat 590 peserta yang terbagi dalam dua sesi pembinaan. Peserta yang terdaftar akan masuk dalam bank data Disporapar Kota Malang untuk dilakukan pemantauan, monitoring, dan evaluasi.
"Terus kita pantau mereka yang sudah terjun ke masyarakat untuk mengembangkan usahanya dan nanti ada keberlanjutan program. Mereka yang sudah terjaring akan kita lakukan pemantauan, monitoring, dan lihat bagaimana prospek di masyarakat," jelas Baihaqi.
Ia menjelaskan peserta di bidang konten kreator akan diarahkan untuk eksplorasi dan mempromosikan pariwisata di Kota Malang. Termasuk menempatkan mereka di beberapa spot foto menarik lainnya.
"Ada beberapa konten kreator nanti mereka diarahkan untuk eksplorasi kampung tematik, spot foto, untuk sarana promosi Kota Malang juga," jelasnya.
Baihaqi berkomitmen dalam pembinaan tersebut dapat mengadahkan pemuda Kota Malang dalam meningkatkan kompetensi di bidang kreatif. Tak heran jika peserta pun menunjukkan antusiasnya terhadap kegiatan tersebut.
"Apalagi pemuda Kota Malang ini pemuda yang sangat kreatif, penuh semangat, kemudian SDM bagus sekali. Tinggal kita arahkan untuk lebih meningkatkan kompetensi di bidang kreatifitasnya. Termasuk bagaimana akses permodalan, pemasaran," tutup Baihaqi. (*)