KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai merasa prihatin masih ada saja anak-anak yang tidak memanfaatkan waktu sekolah untuk mencari ilmu dengan benar. Hal itu untuk menyikapi razia Satpol PP yang menjaring 20 pelajar bolos sekolah pada Rabu Rabu (5/6/2024) kemarin.
Menurutnya, pemerintah sudah berupaya untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Oleh karena itu, ia berpesan kepada orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak mencoba miras apalagi narkoba.
"Kami menyayangkan, ada warung-warung yang secara ilegal menjual miras dijual kepada anak-anak untuk meracuni mereka," katanya, Kamis (6/6/2024).
Aries mengatakan bahwa razia gabungan seperti ini, akan digelar secara rutin dan lebih sering. Sehingga, potensi anak-anak untuk bolos dan menggunakan waktunya dalam hal-hal yang tidak bermanfaat bisa dihindari.
"Menyongsong Indonesia Emas 2045 tentunya kita harus menyiapkan SDM yang bagus. Anak-anak Kota Batu harus siap dengan menyambutnya dengan belajar yang lebih tekun, tentunya menghindari miras dan belajar sebaik mungkin untuk mengejar prestasi," ulas Aries.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan pelajar terjaring razia yang dilakukan petugas gabungan Satpol PP Kota Blitar, Rabu (5/6/2024). Operasi itu menyasar lokasi yang menjadi langganan pelajar membolos. Sekaligus melakukan operasi khusus minuman keras (miras) di kawasan Desa Pandanrejo dan Giripurno.
"Operasi ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan miras. Kami juga melakukan operasi ke tempat kumpul-kumpul anak sekolah yang masih berseragam di Pandanrejo dan Rest Area Jalibar, Oro-oro Ombo," urai Kepala Satpol PP Kota Blitar, Abdul Rais.
Abdul Rais menjelaskan, bagi pelajar yang terjaring juga dilakukan pengecekan barang bawaan mereka. Untuk mengetahui apakah mereka membawa senjata tajam, rokok, miras ataupun barang-barang berbahaya lainnya. Kemudian, Satpol PP langsung melakukan pendataan. Mulai dari alamat rumah, asal sekolah dan nama orang tua.
"Pelajar yang terjaring dalam razia tersebut, langsung diberikan pembinaan ditempat. Selanjutnya kami persilahkan untuk pulang," jelasnya.(*)
