KETIK, BANDUNG – Dalam rangka menaikkan angka indeks Innovative Goverment Award (IGA) Kabupaten Bandung dan meraih target indeks inovasi daerah “Sangat Inovatif”, Pemkab Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) terus mengembangkan berbagai inovasi berikut ekosistemnya.
Kepala Bapperida Kabupaten Bandung, Marlan menyebutkan, jumlah inovasi Kabupaten Bandung hingga akhir tahun 2023 tercatat 473 inovasi. Antara lain terdiri dari 53 inovasi tata kelola pemerintahan, 293 inovasi pelayanan publik, dan 127 inovasi daerah lainnya.
“Hal tersebut menunjukkan banyaknya inovasi yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Semoga dengan semakin banyaknya inovasi yang terus diciptakan, akan dapat mendukung target peningkatan indeks inovasi daerah pada tahun 2024 sehingga tercapai target indeks inovasi daerah “Sangat Inovatif”,” kata Marlan di Kantor Bapperida Kab Bandung, Selasa (4/6/2024).
Hingga tahun 2023, lanjut Marlan, indeks inovasi daerah Kabupaten Bandung masih memiliki predikat inovatif dengan capaian 51,52 poin. Hal tersebut menunjukkan bahwa kuantitas/jumlah inovasi harus pula diimbangi dengan kualitas pelaporan inovasi yang baik pula.
“Pada tahun 2024, insyaallah target peningkatan Indeks Inovasi Daerah akan tercapai, dengan melaporkan minimal 150 inovasi yang berkualitas data baik, dengan nilai di atas 85 poin, sehingga dapat menunjang pencapaian Indeks Inovasi Daerah predikat Sangat Inovatif,” kata Marlan.
Selain untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, inovasi juga ditujukan untuk mendorong pembangunan berbagai sektor pemerintahan. Dengan demikian dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
“Pengembangan inovasi tersebut diharapkan dapat membantu dalam mengatasi dan menanggulangi berbagai permasalahan yang terjadi di Kabupaten Bandung,” kata Marlan.
Dengan semangat Bedas, lanjut Marlan, diharapkan berbagai inovasi tersebut dapat berkelanjutan dan mendukung akselerasi pembangunan. Lebih itu dapat memberikan dampak positif serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi khususnya dalam pelayanan publik yang inklusif dan bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Selain itu dengan adanya inovasi, diharapkan dapat mendukung pencapaian Visi Kabupaten Bandung yaitu "Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera" serta target pencapaian indeks inovasi daerah menjadi “Sangat Inovatif,” kata Marlan.
Menurutnya, Bapperida juga telah membentuk Desk Inovasi Daerah atau Coaching Clinic Inovasi Daerah bagi perangkat daerah, kecamatan dan puskesmas, untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui inovasi.
Inovasi yang dikembangkan oleh berbagai perangkat daerah serta kecamatan, antara lain terdiri dari inovasi pelayanan publik, inovasi tata kelola pemerintahan, dan inovasi daerah lainnya.(*)