KETIK, YOGYAKARTA – Tahun 2024 M/1445H kali ini Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) kembali mengadakan Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ). Gelaran PTQ ke-54 tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 21 Maret sampai 26 Maret 2024.
Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, dalam keterangannya menyebutkan konsep penyelenggaraan PTQ kali ini mengalami pembaruan pada seluruh kategori di antaranya lomba Tilawah, Tausiah (pidato/ceramah), Tahfidz, dan Tartil Qur’an. Sedangkan tujuannya, untuk meningkatkan kualitas kemampuan perserta hingga manfaat secara luas untuk masyarakat. Kegiatan tersebut, menurut Hendrasmo menjadi wujud peran serta LPP RRI berkontribusi dalam syiar agama Islam. Terutama di bulan suci Ramadan.
"PTQ ke-54 ini berbasiskan kaum muda atau santri. Mereka akan menjadi pimpinan bangsa yang juga perlu memahami nilai-nilai Alquran untuk menyongsong Indonesia emas,” terangnya, Jumat (22/03).
Jumpa pers gelaran PTQ ke-54 bertempat di Drupadi Room MICC Alana Hotel Yogyakarta. (Foto: Fajar Rianto / Ketik.co.id)
Sedangkan tujuannya untuk pembinaan mental spiritual bagi umat muslim di tengah menyambut dan menyemarakkan Ramadan. Perihal ini, memahami dan menguji kemampuan pendalaman kitab suci Al-Qur’an sebagai panduan beragama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun tema PTQ Ke-54 kali ini adalah 'Internalisasi Nilai-nilai Al-Qur'an Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas'. Hal itu merupakan salah satu bentuk Layanan Publik LPP RRI yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kantor/satker penyiaran LPP RRI. Serta siar Islam dengan basis komunitas muda.
Kegiatan ini juga akan menghadirkan sejumlah tokoh lintas agama dalam rangka toleransi. Dimaksudkan untuk memperkuat peran penting persatuan dan kerukunan dalam beragama. Dalam nilai dasar PTQ berbasis kaum muda / santri.
Tidak kalah penting, Hendrasmo mengingatkan kepada jajarannya tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan. Serta mematuhi semua peraturan perundang-undangan berlaku khususnya menyangkut kesehatan.
Tak lupa ia menyampaikan, apresiasi berupa ucapan terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Di antaranya, pimpinan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beserta Jajaran, Kementerian Agama , dewan pengawas LPP RRI, direksi LPP RRI. Serta para mitra LPP RRI yang dengan tulus ikhlas turut serta mendukung kegiatan ini. Selamat menyelenggarakan PTQ LPP RRI ke-54Tahun 2024 M/1445 H.
Sementara itu Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RRI Anwar Mujahid Adhy Tristanto menyebut PTQ merupakan event yang digelar sejak 54 tahun lalu. Bukan sekedar event biasa. Untuk itu ia berharap penyelenggaraan PTQ tersebut bisa menyokong kontribusi yang kongkrit bagi masyarakat luas.
Ia mengungkapakan, sejak tahun lalu RRI mencoba untuk berpikir bahwa event semacam PTQ ini hendaknya benar-benar bisa memberikan kontribusi yang kongkrit bagi masyarakat luas, jadi bukan sekedar event yang digelar oleh RRI.
Sementara itu pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Gus Azka Sya’bana dalam kesempatan yang sama mengapresiasi dan mengungkapan terima kasih kepada penyelenggara PTQ atas dipilihnya pesantren tersebut menjadi pusat lokasi kegiatan. Terlebih, Pondok Pesantren Sunan Pandanaran merupakan pondok pesantren yang fokus di bidang Alquran.
"Dari awal berdiri sampai sekarang walaupun banyak lembaga pendidikan yang ada ditempat kami, tetapi basic utamanya adalah Alquran," terangnya.
Gus Azka Sya'bana juga menegaskan penyelenggaraan PTQ kali ini tepat sekali karena sesuai dengan visi misi dan basic Pondok Pesantren ini dalam membentuk output anak-anak berakhlak Al Quran. Sehingga kegiatan tersebut sekaligus menjadi penyemangat bagi semua santri untuk lebih mengenal Alquran.
Perwakilan peserta PTQ ke-54, Farhat Muharom (kanan) dari Ranai, Kepulauan Natuna ini mengaku berkat Al Quran, dirinya bisa pergi ke Yogyakarta yang berjarak 5 jam naik pesawat. (Foto: Fajar Rianto / Ketik.co.id)
Dalam kesempatan yang sama juga dihadirkan dua orang perwakilan dari peserta PTQ. Mereka adalah Silvi Yulia Tantri dari Bengkulu dan Farhat Muharom dari Ranai, Natuna. Keduanya secara ringkas menyampaikan manfaat PTQ serta target apa saja yang akan diraih dengan mengikuti ajang ini.
Perlu diketahui, total peserta PTQ ke-54 kali ini sebanyak 202 orang. Dari jumlah tersebut terbagi pada masing-masing kategori di antaranya tilawah putra 67 orang dan tilawah putri 65 orang. Berikutnya, tausiah putra 16 orang, tausiah putri 16 orang, tahfidz putra 15 orang, dan tahfidz putri 13 orang. Selanjutnya, tartil putra 5 orang dan tartil putri 5 orang.
Sedangkan metode penilaiannya yakni membaca Al-Qur’an dengan cara pelan, perlahan, serta tepat mengucapkan huruf-huruf dari maknanya, sehingga terdengar jelas. Adapun salah satu kategori lomba menjadi perhatian khusus yakni tartil Qur’an difabel netra. (*)