KETIK, SURABAYA – Sesuai perintah Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 4, bahwa setiap produk masuk, beredar dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal. Maka Usaha Mikro, Kecil dan Menenah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan dan minuman diharuskan memiliki sertifikasi halal.
Berangkat dari hal tersebut Tim Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas bergerak cepat melakukan pendampingan sertifikasi halal untuk produk UMKM agar bisa segera mendapatkan sertifikasi halal. Salah satu UMKM Kota Surabaya yang dibimbing dan didampingi adalah UMKM DessertandChill beralamatkan di Semolowaru Elok I/7 Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat UHW Perbanas, Dr. Supriyati, S.E., Ak., M.Si., mengatakan pendampingan sertifikasi halal untuk UMKM memang menjadi program yang direalisasikan dari kegiatan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Bulan Oktober lalu, Universitas Hayam Wuruk Perbanas telah dipercaya untuk menjalankan Hibah Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan pada tahun 2023.
"Sejauh ini, produknya belum tersertifikasi halal sehingga di sini (di UHW Perbanas) kami lakukan pendampingan agar mendapat sertifikasi halal. Itu dimulai dari pendaftaran hingga nanti sudah terverifikasi," jelasnya di Meeting Room Kampus Wonorejo, Selasa (12/12/2023).
Sementara itu, pelaku UMKM Dessert and Chill, Anita menyampaikan banyak terima kepada Tim Dosen UHW Perbanas karena dibantu dalam mengembangkan usahanya.
Selain pendampingan pengajuan sertifikasi halal produk saat ini, pihaknya juga mendapatkan berbagai pelatihan pengelolan keuangan, digital marketing, desain produk, hingga penyediaan Landing Pages dessertandchillsby.com untuk pemesanan produk secara online.
”Alhamdulilah, hari ini kami juga dibantu untuk proses sertifikat halal produk. Minggu lalu, kami juga diberi bantuan 17 item alat-alat produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi," pungkasnya.(*)