KETIK, SURABAYA – Dalam proses penyembelihan hewan kurban, biasanya banyak meninggalkan limbah. Limbah tersebut terdiri dari bagian-bagian hewan kurban yang tidak digunakan.
Untuk menyiasati hal tersebut Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) melakukan inovasi dengan mengolah limbah hewan kurban menjadi kompos yang berguna bagi tanaman.
Humas MAS Helmy M Noor di Surabaya mengatakan pihaknya menyiapkan liang khusus yang digunakan sebagai komposter berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman 1,5m. Limbah-limbah hewan kurban itu pun langsung dimasukkan ke dalam liang tersebut.
Proses pembersihan jeroan daging kurban. (Foto: Dok. MAS)
"Proses pengolahan limbah dan sekaligus memasak jeroan hewan qurban itu dilakukan di Area Komposter MAS seluas 16m x 16m" kata Helmy.
Dalam proses pembuatannya limbah sisa-sisa hewan kurban itu dicampur dengan dengan daun-daunan sampah tanaman yang ada di halaman masjid. Untuk proses pembuatan kompos ini akan memakan waktu sekitar 6 bulan.
"Setelah menjadi kompos dalam kemasan, selain untuk menyuburkan tanaman di kawasan Masjid Al Akbar juga diberikan kepada jamaah yang membutuhkan secara cuma-cuma alias gratis," tambah Helmy.
Sebelumnya pada perayaan Idul Adha 1444 hijriah, MAS menerima 40 sapi dan 45 kambing. Dalam penyembelihannya pihak mas selalu berusaha memastikan kebersihan daging yang akan dibagikan.
Tidak terkecuali bagian jeroan hewan kurban. Setelah dibersihkan dari kotoran, lalu dicuci dengan air mengalir sebanyak 3 kali lalu dimasak setengah matang. Setelah itu baru dibagi kepada penerima kurban dalam kemasan 1,5 kg bersama daging dan tulang.
"Jadi, kami melakukan pelayanan yang bersifat one top service yang bebas pencemaran lingkungan dan justru bermanfaat untuk masyarakat, termasuk jeroan yang sudah dibersihkan dan dimasak setengah matang itu," pungkas Helmy.(*)