KETIK, PACITAN – Harga pangan di Pacitan, Jawa Timur, terpantau landai jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024. Hal ini diakui oleh para pedagang di sejumlah wilayah setempat.
"Harga pangan di Pacitan masih stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan," kata Aldi Widayat (25), salah seorang pedagang sembako di Pasar Minulyo Pacitan, Rabu (20/12/2023).
Harga pangan khususnya di Pacitan, tambah dia, memang biasanya tidak terlalu terpengaruh adanya momentum Nataru. Kenaikan harga cenderung terjadi hanya pada momentum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Biasanya naiknya pas Idul Fitri sama Idul adha, selain itu sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Mungkin karena didominasi muslim," ucapnya kepada Ketik.co.id.
Aldi Widayat (25), salah seorang pedagang sembako di Pasar Minulyo Pacitan, Rabu (20/12/2023). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Dia memaparkan, saat ini harga beras medium di Pacitan berkisar Rp54.500 per lima kilogram. Harga gula pasir berkisar antara Rp17 ribu per kilogram. Harga minyak goreng kemasan berkisar antara Rp16 sampai 17 ribu per liter, lalu telur ayam diangka Rp25 ribu rupiah per kilogram.
"Harga-harga tersebut masih sama seperti hari hati biasa," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Andini, pedagang daging sapi. Menurutnya, harga daging sapi di Pacitan saat ini berkisar antara Rp140- Rp150 ribu per kilogram. Harga tersebut juga serupa seperti harga diwaktu sebelum Nataru.
"Daging kelas satu, per kilo Rp140-Rp150, daging kelas dua, per kilo Rp100-Rp135, lalu untuk Jeroan dan Hati, Rp50-Rp100," paparnya.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan, stok beras di Pacitan saat ini mencapai sekitar 6.000 ton. Selain itu, Pacitan juga telah mendapatkan bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebanyak 550 ton. (*)