KETIK, BATU – Pemkot Batu merencanakan perpindahan pedagang Pasar Pagi di Stadion Brantas ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu bulan depan. Namun, pedagang belum mendapatkan informasi terkait rencana pindahan tersebut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Kota Batu, Rubianto mengakui belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu.
"Saya masih belum dapat informasi secara resmi dari dinas, mas," katanya melalui sambungan pesan singkat, Kamis (25/4/2024).
Meski begitu, kata Rubianto, Pedagang pasar pagi akan sangat senang bisa pindah ke Pasar Induk Among Tani Batu. Hal itu telah lama dinanti pedagang. Karena kondisi pasar pagi sudah tidak layak. Menurutnya, pedagang akan mengikuti semua keputusan pemerintah Kota Batu
"Secara rinci belum bisa memberikan informasi lebih karena kami memang belum dapat informasi dari dinas terkait perpindahan,” urainya.
Diberitakan sebelumnya, pedagang pasar pagi di Stadion Brantas Kota Batu dipindah ke Pasar Induk Among Tani, Kota Batu awal bulan Mei 2024. Sebanyak 1.057 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah terverifikasi yang menempati Stadion akan menempati sisi belakang Pasar Induk Among Tani.
Pj. Wali Kota Batu mengatakan, relokasi pedagang sangat mendesak, dikarenakan area stadion tersebut segera direvitalisasi untuk dijadikan kawasan olahraga kembali. Terlebih, Kota Batu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2025.
"Kami berharap dengan segera direlokasinya pedagang, maka kawasan Stadion Gelora Brantas akan bisa segera dikembalikan sesuai fungsi awal," katanya.
Aries menguraikan, setiap pedagang tersebut akan dibagi sesuai dengan zonasinya masing-masing di Pasar Induk Among Tani. seperti zona pangan basah, pangan kering, siap saji dan non pangan.
Nantinya, pedagang disiapkan lincak seluas 1 x 1,8 meter dan sebagian pedagang akan mendapatkan los seluas 1 x 2 meter. "Sedangkan untuk jam operasional pedagang mulai pukul 22.00 hingga 07.00 WIB," tegasnya. (*)
