KETIK, SURABAYA – Ada hal unik di perhelatan Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Terlihat puluhan pedagang musiman memenuhi sepanjang jalan Kauman Baru hingga jalan Jawar Surabaya yang merupakan salah satu akses menuju lokasi pertandingan.
Para pedagang musiman ini tentu saja menjual beragam atribut Piala Dunia U-17 terutama timnas Indonesia. Para pedagang musiman ini rata-rata berasal dari luar kota Surabaya. Mereka rela datang jauh-jauh untuk mencoba peruntungan demi mengais rupiah.
Agus salah satu pedagang musiman rela datang dari Kota Bandung. Usaha ini sudah digelutinya sejak puluhan tahun lalu. Dirinya memang kerapkali mengincar event-event pertandingan sepak bola di berbagai kota. Untuk setiap atribut sepak bola dijual dengan harga yang beragam, mulai dari Rp80 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Udah lama saya jualan ini. Emang sering keluar kota ngejar-ngejar event sepak bola. Gak cuma timnas tapi juga klub lain terutama liga 1," jelasnya kepada Ketik.co.id, Jumat (10/11/2023).
Pedagang atribut piala dunia U-17 terlihat sedang menata daganganya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Serupa dengan Agus, Dadang juga merupakan pedagang musiman yang sama-sama berasal dari Bandung juga mencoba peruntungannya di gelaran Piala Dunia U-17 ini.
Dalam sekali berjualan dirinya dapat meraih omset maksimal hingga Rp 3 juta. Dibantu seorang teman dirinya menjejekan dagangannya di jalan Kauman Baru Surabaya.
"Ini kalo tiap setel paling untungnya Rp 10 ribu aja. Ini soalnya barang ngambil dari orang terus kita jual lagi, nanti hasilnya kita setor," ungkap Dadang.(*)