KETIK, BATU – Pasangan Calon nomor 01 di Pilkada Kota Batu, Nurochman-Heli Suyanto (Paslon NH) bertekad memperjuangkan nasib petani pinggir hutan bila mereka terpilih memimpin kota wisata tersebut.
Paslon yang diusung PKB dan Gerindra dengan tagline Koalisi Wong Mbatu ini akan memperjuangkan program perhutanan sosial. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani hutan.
Calon Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menyebutkan, selama menjabat pimpinan DPRD, pihaknya telah membagikan SK Perhutanan Sosial kepada 600 petani dalam kelompok tani hutan (KTH).
"SK perhutanan sosial penting untuk legitimasi pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Sehingga legalitas petani jelas dalam hukum," ujarnya, Jumat 1 November 2024.
Menurut Heli, saat ini masih banyak petani yang belum memiliki SK pengelolaan Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Oleh Karena itu, tugasnya selain penataan kawasan hutan, juga akan mengusahakan untuk mengajukan SK Perhutanan Sosial ke KLHK.
"Karena masih banyak petani hutan yang belum memiliki itu,” tambahnya. SK Perhutanan Sosial, kata Heli akan memuat regulasi soal pengelolaan lahan, di antaranya dilarang melakukan eksploitasi yang memicu degradasi kawasan hutan sebagai penyangga ekosistem.
Jenis tanaman yang dibudidayakan juga ditentukan agar menjaga daya dukung kawasan hutan. "Perhutanan sosial dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya perambahan hutan secara liar," urainya.
Sebelumnya, Calon Wali Kota Batu Nurochman mengatakan, pendampingan terhadap petani di kawasan hutan mutlak harus dilakukan pemerintah.Kemitraan dengan petani hutan (pesanggem) harus dalam bentuk konkret, yakni melalui SK perhutanan sosial.
“Ini adalah perjuangan nyata kami. Di sini ada ketentuan, jadi tidak boleh menanam sayur lalu menebang pohon. Maka ini harus dijaga tidak boleh mengeksploitasi hutan,” tegas Nurochman. (*)