KETIK, BATU – Area kuliner Pasar Induk Among Tani kini telah menjelma menjadi pusat kuliner baru di Kota Batu Jawa Timur. Bagaimana tidak, area yang berada di Lantai 3 itu sekarang ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Pantauan ketik.co.id, Senin (19/2/2024) pengunjung nampak memadati tempat duduk di area kuliner tersebut. Elsa Dwi Rosadi, penjual minuman Angsle mengatakan kapasitas tempat duduk di area kuliner sekitar 100 orang.
"Di hari biasa seperti ini penuh mas. Apalagi hari libur atau pas ada kegiatan, malah nggak cukup. Banyak pengunjung yang makan sambil berdiri," ujarnya.
Area kuliner Pasar Induk Among Tani Kota Batu terdapat berbagi macam pedagang makanan. Seperti Rawon, Bakso, Mi Ayam, soto dan lain sebagainya. Aneka minuman juga tersedia, mulai dari minimum tradisional, seperti jamu, es campur dan wedang jahe sampai minuman kekinian seperti Es Boba dan Es Matcha.
"Alhamdulillah dalam sehari, saya bisa menjual 80- 100 porsi. Semoga kondisi ini terus ramai, sehingga jualan kami juga ramai," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan, Ana lukarni, penjual es durian. Bahwa ia bersyukur pasar induk Among Tani saat ini telah ramai pengunjung. ia mampu menjual 100 porsi es durian dalam sehari. Sedangkan di akhir pekan atau liburan, es durian Be Ana terjual hingga 300 porsi.
"Kalau hari Sabtu Minggu sangat ramai mas. Kadang tempat duduk sampai tidak muat. Semakin hari sepertinya tambah ramai," tambahnya.
Ana mendapatkan omzet Rp 1 Juta dalam sehari di hari biasa. Sementara, di hari libur dan akhir pekan omzetnya naik dua kali lipat yaitu mencapai 3 juta dalam sehari.
"Kami bersyukur karena pasar induk Among Tani terus ramai. Sehingga omzet para pedagang juga terus meningkat," ulasnya.
Sementara,salah satu pengunjung Ananto Wibowo menguraikan harga kuliner di pasar induk Among Tani cukup terjangkau. Sehingga hal itu menjadi alasannya untuk berkuliner di tempat tersebut. Di samping itu, ia juga sekadar melihat lihat suasana pasar induk Among Tani.
"Di sini kita tinggal pilih saja karena banyak sekali makanan dan minuman. Pas banget, setelah jalan jalan di Pasar kita bisa kulineran sambil beristirahat," tutur warga desa Oro Oro Ombo, Kota Batu itu.
Selain itu, kawasan pasar Among Tani, lanjut Ananto juga bersih dan rapi. Sehingga semakin membuat betah pengunjung untuk berlama lama di area kuliner tersebut.
"Toiletnya juga bersih, kios kios pedagang juga tertata dengan rapi. Hal itu yang membuat pengunjung mudah untuk memilih makanan yang disukai," pungkasnya.(*)
