KETIK, PALEMBANG – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) mendukung penuh pemekaran wilayah administrasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi Sumsel dan Sumsel Barat.
Hal itu disampaikan Mawardi saat menghadiri konferensi pers usai mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel bersama Anita, Kamis 29 Agustus 2024 sore.
Menurutnya, pemekaran wilayah tersebut bukan hanya untuk Provinsi Sumsel, tetapi termasuk juga wilayah-wilayah administrasi di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota.
"Saya kira untuk pemekaran wilayah bukan hanya Sumsel saja, beberapa kabupaten/kota perlu ditata kembali," kata Mawardi Yahya saat konferensi pers, Kamis, 29 Agustus 2024.
Terlebih lagi, Mawardi menyebutkan, masih banyak daerah-daerah di Sumsel yang masih tertinggal dan perlu perhatian lebih dari pemerintah.
Ia menilai, melalui pemekaran itu, masyarakat dan pemerintah bisa bekerja sama dan bersaing untuk memajukan daerahnya masing-masing.
"Kita berikan kesempatan bagi Sumsel Barat untuk berdiri sendiri dan berkembang lebih maju. Bersaing dalam pembangunan saya rasa tidak ada salahnya," jelas mantan Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu.
Selain pemekaran wilayah, paslon Matahati juga akan mengusung beberapa program untuk memajukan provinsi Sumsel, di antaranya sekolah gratis dan berobat gratis seperti yang sempat terlaksana di era kepemimpinam Gubernur Alex Noerdin.
Menghadapi pesta demokrasi tahun ini, Matahati mengaku optimistis bisa memenangkan Pilkada 2024 dan terpilih menjadi orang nomor satu di Sumsel.
"Kita optimis, insyaallah kami dibantu dengan tim-tim yang sudah berpengalaman akan memenangkan Pilkada tahun ini," tegas Mawardi Yahya.
Di sisi lain, bakal calon Wakil Gubernur Anita Noeringhati mengungkapkan, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan adanya kampanye hitam atau black campaign yang beredar.
"Saya rasa masyarakat bisa menilai bahwa black campaign itu bukan hal baik, dan mereka bisa menilai siapa saja sosok yang ada di Pilkada Sumsel ini. Kita semua punya pengalaman dalam memimpin daerah," kata Anita.
Matahati menyelesaikan pendaftarannya pada Kamis sekitar pukul 16.15 WIB usai KPU Sumsel menyatakan berkas mereka telah lengkap sesuai dengan prosedur yang ada.
Paslon Matahati maju di Pilkada Sumsel dengan dukungan kuat dari 11 partai politik, yakni Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, PKN, Hanura, Gelora, Garuda, Prima, dan Partai Bekarya.(*)