KETIK, MALANG – Segenap panitia Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Kota Malang telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan pasca bertugas. Pemeriksaan tersebut telah dilakukan selama dua hari sejak 16-17 Februari 2024.
Usai melaksanakan pemeriksaan di Kecamatan Blimbing dan Klojen pada Jumat (16/2/2024) lalu, kali ini pemeriksaan dilaksanakan bagi panitia pemilu yang ada di Kecamatan Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang.
"Pemeriksaan yang ada, itu diinisiasi dari beberapa kasus. Baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksanaan Pemilu kemarin," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif pada Sabtu (17/2/2024).
Menurut Husnul, pemeriksaat kesehatan kali ini lebih difokuskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga personel TNI/Polri.
"Pemungutan suara sudah selesai, kemudian TPS, KPPS juga sudah selesai. Maka sekarang fokus pada yang ada di kecamatan untuk rekapitulasi dan seterusnya. Itu adalah PPK, ada Bawaslu, KPU, TNI dan Polri. Itu yang menjadi perhatian kita untuk melakukan skrining," lanjutnya.
Sama halnya skrining kesehatan bagi KPPS, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan penunjang, gola darah, dan kolesterol. Hal tersebut untuk mendapatkan gambaean atas status kesehatan PPK.
"Tujuannya supaya nanti menjelang tugas-tugas di PPK yang lebih berat dalam rekapitulasi bisa kita mendapatkan gambaran status kesehatan. Di samping itulah kita juga sudah memberikan support dalam arti suplemen kepada KPPS, linmas, PPK juga tadi sudah kita sebarkan untuk suplemen itu," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Wibowo menjelaskan terdapat beberapa personel yang dikerahkan dalam pemeriksaan kesehatan tersebut.
Di antaranya 5 orang dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol), 5 orang dari RS Bhayangkara Batu, dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) serta Puskesmas Lowokwaru.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh anggota PPK dan Panwascam serta para saksi di Kecamatan Lowokwaru. Harapan kita ketika mereka sedang bertugas perhitungan, dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing personal," ujar AKP Anton. (*)