KETIK, SURABAYA – Jelang pendaftaran pasangan capres-cawapres pada Oktober 2023 mendatang, bursa nama bakal cawapres terus bergerak dinamis. Berbagai nama terus muncul untuk dimajukan sebagai bakal calon RI-2.
Terbaru, nama Soekarwo, gubernur Jawa Timur 2009 - 2014 dan 2014 - 2019 dimunculkan. Pengalamannya memimpin salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia selama 2 periode itu, dinilai layak untuk dimajukan sebagai bakal calon wapres pendamping Ganjar Pranowo.
Adalah mantan Staf Khusus Presiden RI era 2004-2014, Heru Lelono melalui akun Twitter X @her_alone, yang mengungkapkan usulan nama Pakde Karwo -sapaan akrab Soekarwo- itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.
Dalam unggahannya, Heru menyebutkan peluang Ganjar Pranowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024 akan lebih besar jika berpasangan dengan Pakde Karwo.
“Selain Pakde Karwo berpengalaman pendulang suara Jawa Timur, keduanya sudah sering bekerja sama,” kata Heru.
"Kalau Bu Mega legawa, kemugkinan menangnya besar. Apalagi kalau PD mau ikut. Menurut saya, PD akan mendapat suara lebih bila gabung PDIP, tetapi siapa sih Heru ini? Ini cuma suara orang pinggiran," imbuhnya.
Sebagai informasi, Pakde Karwo adalah Mantan Gubernur Jawa Timur 2 periode ini sekaligus eks Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo dinyatakan telah resmi bergabung ke Partai Golkar.
Begitu pindah ke partai berlambang pohon beringin pada akhir 2022 lalu, Pakde Karwo langsung didaulat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar.
Gagasan demi gagasan terus dimaksimalkan. Terutama ketika dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Ketika itu, Pakde Karwo melontarkan gagasan pelayanan publik.
Pakde Karwo merubah perspektif birokrat yang sebelumnya sebagai pemerintah, menjadi birokrat sebagai pelayan. Pakde Karwo mulai memakai mekanisme mesin atau perbankan untuk mempermudah urusan administrasi pelayanan. (*)
