KETIK, SURABAYA – Musim mudik lebaran menjadi momen panen rezeki bagi perusahaan Otobus (PO) hal ini dikarenakan setiap tahunnya adanya peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus.
Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur Firmansyah Mustafa menilai banyak penumpang dengan jarak jauh yang akan memilih mudik menggunakan bus.
"Hanya saja tantangannya saat ini banyak travel, namun yang jadi masalah adalah banyak travel gelap atau yang memiliki izin,” katanya, Sabtu (30/3/2024).
Banyaknya mudik gratis yang digelar pemerintah, Firman mengakui program tersebut menguntungkan semua PO. “Mudik gratis ini sudah kesekian kalinya, kalau tidak salah sudah 10 kali. Menurut kami program mudik gratis ini tidak merugikan, karena dibayar oleh pemerintah,” ujarnya.
Firman mengatakan dalam program mudik gratis, ada kesepakatan bahwa bus yang digunakan adalah bus reguler (bus dengan trayek yang biasa digunakan setiap hari), bukan bus pariwisata.
“Nah kalau banyak masyarakat yang mengeluh tidak kebagian mudik gratis, ini karena jumlah armada yang disediakan juga tidak banyak. Menyesuaikan anggaran dari pemerintah,” terangnya. (*)