KETIK, SIDOARJO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak lagi. Saat Perayaan Hari Jadi Ke-165 Kabupaten Sidoarjo, belasan petugas Komisi Antirasuah itu justru menggeledah Pendapa Delta Wibawa dan Rumah Dinas Bupati Sidoarjo pada Rabu pagi (31/1/2024). Empat kopor dibawa dari rumah dinas.
Petugas KPK memasuki area Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Mereka menumpangi tiga unit mobil Toyota Innova Reborn warna hitam.
Ada 10 hingga 12 petugas. Laki-laki dan perempuan. Polisi bersenjata laras panjang mengawal mereka masuk. Lalu, berjaga di luar.
Pergerakan KPK itu mulai terlihat sekitar pukul 09.00. Namun, informasinya, mereka telah berada di sekitar Alun-Alun Sidoarjo dan Pendapa Delta Wibawa sejak pagi. Sebelum upacara peringatan Hari Jadi Ke-165 Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) dimulai. Bahkan, ada juga yang ikut memotret kehadiran Bupati Ahmad Muhdlor Ali.
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu memang memimpin upacara di Paseban Alun-Alun Sidoarjo.
Upacara selesai. Gus Muhdlor sempat berfoto bersama dengan Forkopimda Sidoarjo.
Kemudian, melakukan wawancara dengan media. Intinya, Gus Muhdlor menyatakan dirinya menghormati semua proses yang dijalankan oleh KPK.
Setelah semua rampung. Seperti biasa, ada acara makan bersama di pendapa.
Barulah saat itu, petugas KPK merangsek masuk. Kali ini, mereka berseragam dengan rompi KPK. Penggeledahan pun dilakukan.
Penggeledahan KPK ini merupakan tindak lanjut dari perkara dugaan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo. KPK sudah menetapkan seorang tersangka, yaitu Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati.
Siska Wati ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (25/1/2024). Dia diringkus dengan barang bukti uang tunai Rp 69,9 juta.
Ke mana Bupati Gus Muhdlor saat penggeledahan?
Ada informasi Gus Muhdlor sudah keluar dari Pendopo Delta Wibawa. Sebab, sempat ada dua rombongan mobil yang keluar dari Pendapa Delta Wibawa.
Ada pula informasi Gus Muhdlor sudah berada di Ponpes Bumi Sholawat. Sebab, ajudan dan protokolnya berada di pondok pesantren yang berada di kawasa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, tersebut. (*)