KETIK, MALANG – Ratusan warga memadati Kantor Kecamatan Kedungkandang untuk mendapatkan sembako dengan harga murah, Senin, (20/11/2023). Dinas Koperasi, Perindustrian,dan Perdagangan (Diskopindag Kota Malang) memang tengah menggelar Operasi Pasar Murah di lima kecamatan di Kota Malang.
Sejak pagi hari, warga berburu sembako dengan harga murah. Heny Krisna selaku warga Kelurahan Sawojajar mengaku senang dengan adanya Operasi Pasar Murah yang digelar Diskopindag Kota Malang.
Bahkan ia rela mengantre dan berdesak-desakan bersama warga lainnya untuk memperoleh sembako dengan harga terjangkau. Lantaran operasi pasar murah membantu masyarakat.
"Saya dapat distribusi kupon dari kelurahan. Rasanya senang sekali dan harapannya kalau bisa kegiatan ini dirutinkan," ujar Heny Krisna, ditemui usai membeli sembako di Operasi Pasar Murah.
Untuk satu kuponnya, ia mendapatkan beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 2 liter. Dari harga normalnya Rp 125.000 ia hanya perlu membayar dengan harga Rp 50.000 saja.
"Harga di sini lebih murah daripada di pasar. Beras medium 1 kg di pasar itu harganya Rp 15.000, jadi di sini dapat lebih murah," lanjutnya.
Hal serupa dirasakan oleh Lia, warga Sawojajar. Masing-masing warga diketahui hanya mendapatkan satu kupon pembelian sembako. Tingginya harga kebutuhan pokok di Kota Malang membuatnya merasa kesulitan. Untuk itu Lia mengaku senang mendapatkan jatah kupon dari Operasi Pasar Murah tersebut.
"Saya ambil kupon di kelurahan terus bayar Rp 50.000 sudah dapat banyak. Alhamdulillah sangat terbantu karena harga-harga kebutuhan pokok selama ini mahal sekali," jelasnya.
Menurut Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi terdapat 10.375 paket sembako yang akan didistribusikan ke lima kecamatan pada 20, 21, 22, 23, dan 28 November 2023. Setiap kecamatan akan mendapat sekitar 2.075 paket dengan harga Rp 50.000 saja.
"Kita memang plotting tiap kecamatan, nanti kan bertahap. Setiap kecamatan kita maksimalkan sekitar 2.000 dengan kecukupan anggaran. Paket sembako dijual atau distribusi dengan harga 50.000 dan hasil penjualan akan dikembalikan ke Pemerintah Daerah Kota Malang," jelas Eko.
Salah satu yang menjadi perhatian Pemkot Malang ialah kenaikan harga gula yang semakin melambung tinggi. Menurutnya kenaikan tersebut dipicu oleh permintaan masyarakat yang juga tinggi.
Untuk itu pihaknya berharap melalui Operasi Pasar Murah yang digelari ini dapat menekan harga kebutuhan pokok sehingga menurunkan angka inflasi di Kota Malang.
"Permintaan di masyarakat naik. Hukum pasar kan permintaan tinggi, demandnya tinggi, tapi supply kurang, itu yang membuat harga naik. Kita optimalkan di Operasi Pasar Murah," tuturnya. (*)