KETIK, SURABAYA – Okupansi hotel di Kota Surabaya diprediksi mencapai 90 persen hingga malam pergantian tahun. Libur panjang disebut menjadi salah satu faktor adanya peningkatan keterisian kamar.
Hal itu disampaikan oleh General Manager Midtown Hotel Surabaya, Nurvendi Eko. Ia mengakui okupansi di hotelnya sudah mencapai 50 persen menjelang akhir tahun.
"Saat ini sudah sampai 50 persen dan diperkirakan hingga tanggal 30 dan 31 Desember bisa mencapai 90 persen kamar penuh," ungkap Nurvedi Eko, Kamis (28/12/2023).
Nervedi mengatakan bahwa libur natal tidak terlalu berdampak banyak untuk tamu menginap di hotel karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Jadi tamu memilih untuk berkumpul sama keluarga dan teman di perayaan natal ini dengan makan bersama di restoran," bebernya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Timur (Jatim), Dwi Cahyono mencatatak kenaikan okupansi sebesar 60 persen di kawasan Surabaya, Sidoarjo dan Kediri.
Sementara di kawasan wisata seperti Malang Raya, Pasuruan hingga Banyuwangi, okupansinya tembus 70 persen. "Kenaikan terbanyak memang di Malang, Batu, Banyuwangi itu sampai 70 persen," ujarnya.
Melihat geliat yang ada, PHRI optimistis okupansi hotel di Jatim akan terus meningkat. Bahkan, Dwi menyebut bahwa okupansi itu bisa penuh alias mencapai 100 persen saat momen tahun baru.
"Persentase saat tahun baru, diprediksi lebih tinggi dibanding Natal,” jelasnya.
Kawasan yang memiliki destinasi wisata, diprediksi okupansinya bisa 90 persen sampai dengan 100 persen. Sementara Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Jember dan sekitarnya diperkirakan mencapai 85 persen.
Untuk menarik pengunjung dan mengembalikan okupansi seperti sebelum pandemi, sejumlah hotel yang membuat even tahun baru. Namun tak sedikit pula yang mempertimbangkan budget untuk acara perayaan malam pergantian tahun.
“Masyarakat lebih bijak memilih harga dan materi even yang kompetitif,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Himpunan Humas Hotel Surabaya (H3) Kus Andi mengatakan banyak hotel yang saat ini fokus untuk menawarkan malam pergantian tahun dengan berbagai promo. Selain fokus pada promo kamar hotel, tidak jarang mereka juga menjual kamar dan dinner.
"Banyak dari mereka menggunakan intimate dinner atau promo lainnya untuk peningkatan jumlah tamu yang hadir," jelasnya.
Kus Andi yakin hotel yang ada di Surabaya bisa memperoleh okupansi hingga 80 persen lebih. "Karena memang semua hotel menghadirkan artis lokal maupun nasional untuk mengisi malam pergantian tahun 2024," jelasnya.(*)