KETIK, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan digital yang sering terjadi di bulan Ramadan. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Ismirani Saputri mengatakan ada beberapa modus penipuan yang kerap dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Antara lain yaitu, social engineering atau tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban.
"Contohnya modus ini adalah penipuan melalui telepon seolah call center bank. Yang meminta data pribadi akun bank korban," katanya dalam konferensi pers, Rabu (3/4/2024).
Selanjutnya, urai Ismirani, modus kejahatan digital lainnya yaitu card tapping atau tindakan mengganjal lubang kartu di mesin ATM agar kartu nasabah tersangkut dan dapat diambil alih.
Kemudian, juga ada modus phising yakni tindakan memancing korban untuk mendapatkan informasi atau data pribadi. Contohnya, penipuan melalui situs palsu dan pengiriman file dengan ekstensi APK.
"Yang terakhir adalah, pelaku kadang menggunakan modus skimming yaitu pencurian informasi keuangan pada kartu ATM dengan cara menyalin data pada strip magnetic kartu tersebut," ujarnya.
Agar terhindar dari kejahatan tersebut, Ismirani menyampaikan beberapa tips. Di antaranya meminta nasabah untuk jangan sesekali memberikan data atau informasi pribadi dari akun keuangan, seperti PIN, CVV, OTP, dan password kepada pihak manapun.
Ia juga mengimbau nasabah untuk menggunakan password dan PIN yang tidak mudah ditebak dan jangan menggunakan inisial, tanggal lahir, atau nomor telepon.
"Selanjutnya, jangan mengklik link sembarangan apalagi dari pihak yang tidak dikenal. Serta, gantilah PIN dan password akun keuangan secara berkala," tegasnya.(*)