KETIK, BANDUNG – Nursepsanti biasa dipanggil Santi, gadis cantik asal Kabupaten Bandung, yang juga Mahasiswi S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Winaya Mukti (UNWIM) bicara mengenai Seclusive.
"Seclusive merupakan singkatan dari Socialitation Education Inclusive yang bisa diartikan dengan sosialisasi edukasi dan inklusif," kata Santi kepada media online nasional ketik.co.id, Sabtu (23/09/2023).
Pemilik akun media sosial Instagram @nursepsanti01 mengatakan, bahwa sebenarnya rumah ramah disabilitas merupakan implementasi dari advokasi yang sedang dijalankan hingga saat ini.
"Di mana advokasi ini merupakan inovasi gerakan sosial dan juga pendidikan yang diarahkan sebagai wadah bagi sahabat difabel untuk menyadari bahwa ketidaksempurnaan itu bagian kecil dari proses kehidupan," ucapnya.
Menurutnya, mereka didorong agar mau terbuka dan mampu bersosialisasi tanpa rasa takut dengan masyarakat. Advokasi ini sebagai ranah untuk membangun masyarakat agar mampu membuka diri atau inklusif terhadap sahabat-sahabat difabel yang ada di sekitarnya.
"Semua dilakukan agar memberikan mereka kesempatan untuk bersosialisasi bersama-sma tanpa memberikan streotif negatif," ungkapnya menambahkan dengan jelas dan gamblang.
Dara kelahiran Bandung yang juga seorang model aktif di Ipey Modelling School (IMS) menerangkan, bahwa Seclusive
terbagi menjadi dua sistem, yaitu: pertama, platform yang menyediakan informasi terkait segala bentuk isu disabilitas dan juga melakukan sosialisasi terhadap masyarakat bagaiman bisa berkomunikasi baik dengan sahabat-sahabat disabilitas.
"Sudah saya jalankan dengan adanya RRD ataupun sosialisasi langsung seperti memberikan informasi ataupun berbagi pengalaman ke tingkat sekolah agar mampu tercipta juga pendidikan inklusif melalui Seclusive ini," ungkapnya.
Kedua, kata Dia yaitu belajar bersama sahabat disabilitas agar selain bersikap persuasif mengajak masyarakat, juga bisa masuk dan memberikan sentuhan hangat bersama sahabat disabilitas dalam hal bermain ataupun belajar.
"Sejauh ini saya coba jalankan di berbagai yayasan, seperti SLB PGRI Pasjam dan juga Biruku Indonesia yang alhamdulillah memberikan kesempatan sedikitnya bisa membantu yayasan tersebut," imbuhnya.
Santi yang sempat menjabat sebagai ketua UKM Entrepreneur dan juga Presiden Mahasiswa (Presma) mengajak, bagi semua generasi muda yang ada di seluruh Indonesia jangan pernah berhenti semangat dan bersyukur, karena setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses dan dalam setiap ketidaksempurnaan semua orang punya kesempatan yang sama untuk bersinar.
"Jadilah sebaik-baiknya manusia yang bisa menebar kebaikan untuk semua orang, tanpa mengharapkan balasan yang sama dan mari kita buka mata untuk membantu dan memberikan kesempatan kepada sahabat difabel agar tumbuh dan membangun dirinya untuk bersinar," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, Santi memiliki hobi menulis atau membuat kiasan-kiasan dan sudah menerbitkan 12 buku bersama penulis puisi se Indonesia. Ada satu buku diterbitkan atas kemenangan penulis puisi the best se-ASEAN dengan judul Debolicious. Selain itu, aktif juga menjadi speaker dan pemateri dalam acara webinar ataupun seminar yang dilaksanakan oleh suatu komunitas. (*)