KETIK, BLITAR – Ikatan Alumni Universitas Islam Balitar (Unisba) akan menyelenggarakan debat terbuka dan adu gagasan antar pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota dan Kabupaten Blitar.
Acara ini bertujuan untuk menilai seberapa kompeten dan kredibel para calon kepala daerah dalam menyampaikan visi, misi, serta program-program unggulan mereka.
Sekretaris Ikatan Alumni Unisba Blitar, Ardan Abadan, S.Sos, M.Si, menjelaskan bahwa debat dan adu gagasan ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat guna melihat kualitas calon pemimpin mereka.
"Kami menggelar debat ini agar masyarakat bisa menilai secara langsung siapa calon yang layak memimpin daerah mereka. Dengan adu gagasan, pondasi kepemimpinan calon bisa terlihat lebih jelas saat mereka beradu program dan visi misi," katanya, Rabu, 11 September 2024.
Acara ini diadakan tepat sebelum penetapan nomor urut pasangan calon, yang dijadwalkan sekitar tanggal 22 September 2024. Menurut Ardan, momentum debat ini sangat penting karena akan memberikan gambaran mengenai visi dan misi serta kapabilitas para calon dalam menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi daerah dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk menjamin kualitas perdebatan dan adu gagasan, Ikatan Alumni Unisba akan menghadirkan panelis dari berbagai latar belakang.
"Nantinya akan ada panelis yang berasal dari kalangan akademisi, NGO, media, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Mereka akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan mendalam sesuai dengan keahlian dan bidang mereka masing-masing," jelas Ardan.
Adanya panelis dengan latar belakang yang beragam diharapkan dapat menggali pemikiran calon dengan lebih luas, tidak hanya dari sisi teknis pemerintahan, tetapi juga dari aspek sosial, ekonomi, hingga nilai-nilai kebudayaan dan agama yang penting bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Blitar.
Selain adu gagasan antar pasangan calon, rencananya, acara debat ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam sesi tanya jawab.
Warga yang hadir dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pasangan calon terkait visi, misi, maupun program kerja yang mereka tawarkan.
Dengan demikian, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi politik semata, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai program kerja yang realistis dan bermanfaat bagi kemajuan Kota dan Kabupaten Blitar.
Ardan menekankan bahwa keterlibatan masyarakat dalam debat ini sangat penting agar mereka bisa lebih memahami siapa calon yang paling sesuai untuk memimpin daerah mereka.
"Masyarakat berhak tahu secara rinci visi dan misi yang ditawarkan, serta bagaimana calon kepala daerah ini merencanakan program-program ke depan," ujarnya.
Debat ini juga diatur dengan membatasi jumlah kehadiran pendukung setiap pasangan calon. Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif serta memastikan bahwa acara berlangsung dengan tertib. Meski demikian, acara ini tetap terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menyaksikan secara langsung.
"Pasangan calon akan diperbolehkan membawa tim pendukung, namun jumlahnya dibatasi. Ini agar debat berjalan dengan tertib dan fokus pada penyampaian gagasan, bukan hanya mobilisasi massa," tambah Ardan.
Ikatan Alumni Unisba berharap acara ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta memberikan kontribusi positif terhadap proses demokrasi di Kota dan Kabupaten Blitar.
Acara debat ini dipandang sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan calon pemimpin yang kompeten kepada masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan bagi para calon untuk menjelaskan program mereka secara terbuka dan transparan.
Debat ini diharapkan dapat menjadi ajang pertarungan ide yang sehat dan mencerdaskan bagi masyarakat pemilih di Pilkada Kota dan Kabupaten Blitar 2024.
Rencananya panitia acara debat ini akan segera melakukan kordinasi dengan para calon yang ikut dalam ajang kontestasi. Debat dirancang dalam dua kali acara, satu hari untuk debat paslon Kabupaten Blitar dan satu hari untuk debat paslon Kota Blitar. (*)
