KETIK, SURABAYA – Ni Putu Sri Widya Meganastasya (10) tampak lihai berlenggak-lenggok di atas catwalk Surabaya Fashion Parade 2023. Di balik keluwesan di catwalk, ternyata gadis berusia 8 tahun ini tuna rungu.
Meskipun memiliki kekurangan, model yang biasa dipanggil Tasya ini memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Beberapa prestasi yang ditorehkan seperti Juara 1 Model Cilik Top Model Bali, Model Remaja Superstar Model indonesia, Pemain Film Layar Lebar di film G20, serta model Iklan.
"Awalnya saya melihat anak ini berlenggak-lenggok di depan kaca, membuat saya mengantarkan dia ke Ongen School (OS) Production. Kemudian Tasya ikut di Surabaya Fashion Parade, event nomor3 terbesar di Asia Tenggara. Dan ternyata Tasya memiliki potensi di sini," ucap ibu Tasya, Niluh Ketut Nina Handayani Puspasari.
Ni Putu Sri Widya Meganastasya berpose bersama ibunya usai Surabaya Fashion Parade 2023, Rabu (13/9/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)
Anak ke tiga dari empat bersaudara ini mulai diarahkan menjadi model lantaran ingin menumbuhkan rasa percaya diri dari Tasya. Selain itu, model tidak memerlukan suara seperti penyanyi atau bidang seni lainnya. "Sehingga dirinya bisa menjadi model atau foto model," ucap Sari.
Sari mengakui tuna rungu yang dialami Tasya bisa membuat anak minder. Namun, dengan diarahkan sebagai model, hal itu bisa terpatahkan. "Kelebihan seperti tuna rungu itu tidak menjadi masalah dan kita sebagai orang tua hanya bisa support," bebernya.
Sari berharap ke depannya Tasya bisa menjadi model nasional hingga internasional. Hal ini sebagai pelecut semangat untuk anak-anak tuna rungu untuk meraih prestasi dan tidak mudah menyerah.
"Setidaknya Tasya bisa menjadi motivator untuk anak-anak tuna rungu bisa meraih prestasi yang membanggakan," ucap Sari. (*)