KETIK, JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mempublikasikan hasil survei tentang Partai Politik dan Pertumbuhan Pro-Syariat Islam pada Selasa, 1 November 2022, kemarin. Adapun hasil survei parpol menunjukkan NasDem menempati peringkat 7 dengan jumlah 3,9 persen alias di bawah parliamentery threshold sebesar 4 persen.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan partainya tidak khawatir dengan hasil survei tersebut. Dia mengatakan Partai NasDem hanya merujuk pada lembaga survei yang punya nilai intelektual dan kredibilitas.
“NasDem membaca itu sebagai suatu hal yang tidak perlu ditanggapi. Kami merujuk pada lembaga survei yang punya intelektual, kredibilitas, itu yang layak dijadikan rujukan,” kata Ali.
Ali mengatakan saat ini lembaga survei yang dikomersialisasi sudah meruak. Menurut dia, ada sejumlah lembaga survei yang sangat mudah mengeluarkan rilis tanpa basis yang dapat dipertanggung jawabkan.
"Bukan kali ini saja (hasil survei NasDem di bawah 4 persen), bisa jadi maju tak gentar membela yang bayar,” ujarnya.
Padahal, kata Ali, hasil survei Populi dan Litbang Kompas menunjukkan bahwa elektabilitas Partai NasDem meningkat. Hasil survei populi pada Oktober 2022 menunjukkan NasDem menempati peringkat lima dengan suara sebesar 7,3 persen. Sementara hasil survei Litbang Kompas di bulan yang sama menunjukkan NasDem memperoleh suara sebesar 4,3 persen.
Dari semua lembaga survei ada kenaikan cukup signifikan. Populi menempatkan NasDem di posisi lumayan, Litbang Kompas juga ada kenaikan signifikan,” kata dia.
Ali menyebut Partai NasDem optimistis dapat meraih kemenangan dalam Pemilihan Umum 2024. Apalagi, partainya menjagokan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang dilekatkan dengan simbol perubahan.
“Kami ingin mengubah bangsa ini, kami ingin jadi pemenang. Kami ingin mengubah Indonesia dengan mengusung Anies jadi Presiden. Oleh sebab itu dengan segala hormat, marilah kita saling menghargai,” kata Ali. (*)
(Tempo Ima Dini)