KETIK, MALANG – Meski saat ini sudah memasuki musim penghujan, sejumlah desa di Kabupaten Malang mengalami kekeringan.
Data BPBD Kabupaten Malang yang dikeluarkan Sabtu, (9/12/2023) mencatat ada 6 desa yang masih dilakukan droping air bersih hingga Jumat (8/12/2023).
6 desa itu meliputi Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang didroping air hingga 756.000 liter. Kemudian, Desa/Kecamatan Sumbermanjing Wetan sudah mendapatkan droping air bersih 800.000 liter.
Kemudian, Desa Ringin Kembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, 220.000 liter air bersih, Desa/Kecamatan Kalipare, 390.000 liter air bersih, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing wetan, 250.000 liter air bersih dan Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo 555.000 Liter air bersih.
Terdapat ribuan KK yang sudah tercover bantuan air bersih. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, pihaknya masih mengirimkan droping air bersih.
"Kemarin masih dilakukan droping air bersih sebanyak 79.000 liter. Dengan rincian 10.000 liter hingga 20 000 liter tiap desa," ujar Sadono Irawan. Lebih lanjut ia mengatakan, pengiriman air bersih untuk tanggap becana kekeringan dilakukan 1 September 2023 hingga 8 Desember 2023.
"Hingga saat ini, pencapaian droping air bersih mencapainya 9.693.900 liter," sebutnya. Sedangkan penyebab masih terjadi kekeringan kata ia, karena beberapa hal.
Diantaranya, hujan belum merata mengguyur di Kabupaten Malang dan kondisi geografis wilayah Malang Selatan yang masih kesulitan mendapatkan air bersih meski hujan sudah mengguyur.
"Apabila ada permintaan dari desa maupun masyarakat, kami siap untuk mendistribusikan air bersih," terangnya. Dalam mendistribusikan air bersih, BPBD dibantu PMI, Tagana dan Cipta karya.
Disamping itu kata ia, BPBD Kabupaten Malang saat ini juga tengah siaga bencana hidrometeorologi yakni wasapada mengenai angin kencang, banjir dan tanah longsor. (*)