KETIK, PACITAN – Musala Apung bakal menghiasi Telaga Sono, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Saat ini panitia tengah menyiapkan bahan baku untuk pembangunan.
Dengan ukuran 7x7 meter persegi, musala ini dikonsep jadi wisata religi maupun ikon baru di Kota Seribu Satu Gua ini.
Bukan tanpa alasan, Telaga Sono dipilih sebagai lokasi musala apung lantaran inisiasi dari para tokoh Islam di Pacitan.
"Tiga lokasi yang dipertimbangkan saat itu adalah Telaga Sono, Waduk Tukul, dan Pantai Pancer Door," kata Kepala Desa Kalikuning, Agung Pambudi kepada Ketik.co.id, Sabtu (30/3/2024).
Disokong keindahan alamnya yang masih asri, turut menjadi daya tarik utama.
Kades, Agung Pambudi, menambahkan bahwa pembangunan musala apung ini bakal dimulai dalam waktu dekat.
"Semoga pembangunannya berjalan lancar dan menjadi pusat wisata religi yang berdampak baik kepada masyarakat setempat, salah satunya meningkatkan ekonomi warga," katanya kepada Ketik.co.id, Sabtu, (30/3/2024).
Di samping itu, antusiasme warga terhadap pembangunan musala apung ini patut diacungi jempol.
Sejumlah warga berupaya menawarkan bantuan bahan baku, seperti bambu petung, pohon, dan tanah untuk pelebaran jalan menuju ke lokasi.
"Pembangunannya swadaya, dan Alhamdulillah banyak masyarakat yang menawarkan bambu petung, kayu, dan tanah untuk pelebaran jalan," ungkap Agung Pambudi.
Rohimin, salah satu pelaksana pembangunan, berharap semangat gotong royong ini akan terus berlangsung hingga musala apung selesai dibangun.
"Masyarakat Pacitan dari mana pun diperkenankan untuk membantu pembangunan Musala Apung ini," ungkapnya.
Kehadiran musala apung ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah yang unik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kemajuan masyarakat Pacitan. (*)