KETIK, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan, 1 Zulhijah 1444 jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Berarti puasa Arafah 9 Zulhijah 1444 jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan WIlayah Muhammadiyah DI. Yogyakarta Ali Yusuf mengimbau umat Islam melaksanakan puasa Arafah.
Menurut Ali ada hadis yang mengungkapkan keutamaan puasa Arafah dari Abu Qatadah. Hadis tersebut berbunyi: “Rasulullah SAW ditanya keutamaan Puasa Arafah, Nabi menjawab, Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
“Keutamaan puasa Arafah ialah digugurkan dosa satu tahun lalu dan akan datang,” tutur Ali dalam acara Sosialisasi Tuntunan Ibadah di bulan Zulhijah yang diselenggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta pada Ahad (18/6/2023).
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyebutkan bahwa puasa Arafah ini disunahkan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji. Ali juga menjelaskan definisi sunah dalam pendekatan fikih biasanya dimaknai secara sederhana, yaitu jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak, maka tidak berdosa.
Dalam konteks fikih, istilah “sunah” merujuk pada perbuatan yang dianjurkan tetapi bukan wajib. Jika dilakukan akan mendapatkan pahala, tetapi tidak berdosa apabila ditinggalkan.
Sementara itu, sunah dalam pendekatan hadis melampaui kategori dosa dan tidak berdosa. Menurut Ali, melaksanakan ibadah sunah seperti puasa Arafah ini dapat meningkatkan pahala dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. (*)