KETIK, PADANG – Misi dagang yang melibatkan Jawa Timur dengan Sumatera Barat menghasilkan transaksi fantastis. Event yang mempertemukan antara pelaku usaha dan buyer dari Jawa Timur dan Sumbar telah mencatatkan total transaksi mencapai Rp231,7 miliar, Selasa (13/6/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memimpin misidangan mengungkapkan investasi menjadi salah satu strategi efektif untuk penguatan koneksitas perdagangan antardaerah, baik di dalam maupun luar negeri.
“Alhamdulillah, komitmen transaksi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp231,7 miliar,” ungkap Gubernur Khofifah, dalam keterangan tertulisnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan selalu ada peluang baru di setiap misi dagang yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kali ini misi dagang melibatkan Jatim dan Sumbar. Ia berharap peluang baru dapat dimanfaatkan untuk perkembangan perekonomian.
“Salah satunya saat kami misi dagang di Malaysia pada Desember tahun lalu. Saat itu Malaysia membutuhkan kelapa banyak sekali. Nah, kalau dikirim dari Jatim, biayanya pasti akan besar. Jauh lebih hemat bila dikirim dari Sumbar,” ujarnya.
Gubernur Khofifah saat melihat aneka produk UMKM pada gelaran misi dagang bersama Sumatera Barat. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Selain misi dagang dan investasi, juga digelar penandatangan MoU Government to Government (G to G) antar-OPD dari kedua provinsi. Penandatanganan ini dihadiri sejumlah OPD antara lain Disperindag, Diskop UKM, Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing provinsi.
“Kerja sama ini menjadi bagian penting bagaimana sinergisitas di antara government dan pelaku usaha menjadi bagian dari penguatan,” Khofifah menjelaskan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin Gubernur Khofifah di Ranah Minang. Menurutnya, misi dagang akan meningkatkan sinergisitas antara Jatim dan Sumbar yang telah terjadi.
“Ini menjadi bagian yang akan memperkokoh dan memperkuat hubungan kerja sama. Dan tentu juga menjadi bagian dari kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara,” ujarnya. (*)