KETIK, LUBUKLINGGAU – Lampu penerangan jalan di kawasan Ibu Kota Musi Rawas Muara Beliti banyak yang mati. Kondisi ini membuat wajah kawasan ibu kota tersebut seperti di Jalan Lintas Perkantoran Kawasan Ruko Agropolitan gelap bak berada di tengah hutan.
Rian (27) Warga daerah sekitar menyayangkan kondisi ini karena lampu penerangan jalan sangatlah penting bagi warga dan pengendara.
"Ini kan kawasan ibu kota kok gelap gulita, dulunya kan terang benderang. Lampu jalan sangatlah penting untuk keselamatan dan kenyamanan pengendara roda dua dan roda empat. Ini wajah ibu kota Musi Rawas, kami serasa tinggal di 'hutan'," tegas Rian, pada ketik.co.id, Jum'at (01/02/2024).
Padahal dua tahun sebelumnya H Oktaviano yang saat ini menjabat Kadis defenitif PU CK Kabupaten Musi Rawas berjanji akan segera menindaklanjutinya. Sayangnya hingga kini lampu jalan tersebut tak kunjung hidup.
Saat itu Oktaviano menuturkan, penyebabnya disinyalir tegangan listrik yang rendah hingga mengakibatkan mudahnya bola lampu jalan menjadi rusak atau mati.
“Bukan hanya kawasan daerah di sana, sejumlah daerah lain juga ada yang seperti itu. Faktornya tegangan listrik di Kabupaten Musi Rawas kurang stabil, alat listrik rumah tangga saja bisa rusak. Untuk menindaklanjutinya membutuhkan anggaran, sedang kita usahakan," ucap Oktaviano saat menjabat Plt kadis.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pihak dinas terkait menggelontorkan uang untuk pembayaran lampu jalan di Kabupaten Musi Rawas berkisar Rp 200 jutaa per bulannya ke PLN.(*)