KETIK, BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung kembali menggelar Mini Job Fair Spirit Bedas. Kali ini bertempat di Kantor Kecamatan Ciparay, Jl. Pamagersari No.2, Desa Pakutandang, mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB, Kamis (17/7/2024).
Mini Job Fair ini menyediakan lebih dari 300 lowongan kerja (loker) dari 10 perusahaan, lulusan SMP, SMA/SMK, D3 hingga S1. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Bisa langsung bertemu dengan para rekruter dari beragam perusahaan-perusahaan ternama.
Berikut tata cara pendaftaran Mini Job Fair Spirit Bedas:
– Buat akun AK-1 dan lengkapi data diri melalui kemnaker.go.id atau unduh SIAP KERJA di Google Play.
– Buat akun REDY melalui link getredy.id atau bit.ly/jobfairbedas-6 atau unduh REDY App di Google Play
- Lengkapi profil 100% (tingkat kelengkapan profil mempengaruhi penilaian rekruter).
– Lamar kerja dengan scan QR Code pada booth/brosur yang tersedia di tempat acara atau kunjungi laman bit.ly/jfkb-6
– Lamaran kerja akan diproses oleh perusahaan secepatnya selama 7 hari kerja. Pastikan selalu cek email dan notifikasi di profil REDY kamu!
Sementara itu berdasarkan data yang dirilis Badan Statistik Provinsi Jawa Barat tahun 2023, tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Bandung per triwulan III tahun 2023, menurun 0,46 % menjadi 6,52% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 6,98% dari total angkatan kerja di Kabupaten Bandung.
Adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung memicu berkurangnya angka pengangguran. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada tahun 2021 tercatat 3,56%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang tercatat -1,80 persen.
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana mengatakan, selama kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Bandung terus mengalami penurunan.
“Dengan menggelar job fair secara rutin dan berbagai pelatihan ketenagakerjaan, menunjukkan hasil terhadap penekanan angka pengangguran,” kata Rukmana.
Hal ini menurutnya tak lepas dari konsep pentahelix yang dikedepankan, dengan melibatkan unsur pengusaha, akademisi, masyarakat dan media massa.(*)