KETIK, SURABAYA – Atas kebijakan dan komitmen besarnya sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah Perpustakaan Terakreditasi Terbanyak di Indonesia tahun 2022. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Perpusnas RI Drs. Muhammad Syarif Bando MM di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2023 di Hotel Pullman Jakarta Central Park Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta, Senin (6/3/2023).
Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasihnya. Menurutnya, apresiasi ini akan semakin meningkatkan motivasi seluruh warga Jatim untuk bersama sama meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi membaca sejak dini.
"Saya menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang kami terima, semoga ini menjadi ikhtiar kita bersama dalam mengabdikan diri untuk kemajuan provinsi dan bangsa yang kita cintai,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/3/2023).
Khofifah menyebutkan, perpusatakaan yang sudah terakreditasi dan mendapatkan sertifikat di Jatim tahun 2021 jumlahnya mencapai 1.658 dan meningkat di tahun 2022 menjadi 2.096.
Hingga saat ini, perpusatakaan masih menjadi rujukan utama dari semua generasi untuk mendapatkan literatur keilmuan maupun pengetahuan. Sehingga kuantitas dan kualitas bahan bacaan harus kembali menjadi perhatian bersama.
Tidak hanya soal kuantitas dan kualitas perpustaakan, namun Khofifah menyatakan, peningkatan kompetensi para pustakawan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota juga menjadi perhatian Pemprov Jatim.
“Pemenuhan informasi ini dapat diraih dengan penggunaan media sosial yang sering dimanfaatkan sebagai sarana pertukaran informasi. Karena ada fenomena seperti itu kita juga harus mengembangkan perpustakaan yang ada di daerah-daerah untuk bisa menjadi perpustakaan yang berstandar nasional. Sehingga perpustakaan akan terpenuhi kebutuhan informasinya,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah mengingatkan pentingnya transformasi digital diberbagai sektor atau bidang lainnya yang harus ditangkap oleh dunia perpustakaan untuk meningkatkan literasi dan minat baca.
“Saya kembali dan terus mengingatkan kepada perpustakaan dan para pustakawan yang ada di dalamnya terkait percepatan perubahan ekosistem digital. Ada proses literasi ekonomi, literasi digital, literasi finance yang terus berkembang dan menjadi perhatian serius bagi para pustakawan,” tutupnya.(*)