KETIK, YOGYAKARTA – Di kawasan Jalan Kaliurang, Sleman cuaca sangat cerah meskipun lalu lintas terasa padat. Suasana yang menggugah semangat para pengguna jalan untuk terus melanjutkan perjalanan menuju titik tujuannya.
Di tengah hingar bingar kendaraan yang berlalu lalang, terlihat sosok yang menarik perhatian. Yakni ibu-ibu tua berkebaya lurik, kemudian mengenakan kain jarit dan berkerudung di depan salah satu toko di Jalan Kaliurang KM 4,5.
Sosok ibu berkebaya itu diketahui bernama Wagiyem yang merupakan juru parkir di toko tersebut. Ia mengarahkan setiap pengunjung yang datang silih berganti dengan penuh keakraban.
Penampilan Wagiyem tidak seperti juru parkir pada umumnya yang biasanya mengenakan rompi berwarna oranye. Ia mengaku sengaja menggunakan kebaya karena hari ini bertepatan dengan hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman.
"Hari ini jukir di Sleman diimbau mengenakan pakaian (adat) Jawa oleh dinas perhubungan dan dari paguyuban parkir Sleman," terangnya kepada Ketik.co.id, Rabu (15/05/2024).
Wagiyem mengaku bangga dengan pekerjaannya dan menjadi bagian dari penyumbang PAD Kabupaten Sleman dari sektor parkir.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Sleman, Arip Pramana membenarkan hal tersebut.
Ia menyebutkan dalam rangka memperingati hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengelola maupun jukir di Kabupaten Sleman untuk ikut meyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Sleman dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
Hampir senada Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dinas Perhubungan Pemkab Sleman, Wahyu Slamet menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Salahsatunya bekerjasama dengan paguyuban parkir di Sleman yang diwadahi dalam Forum Parkir Sleman Sembada (Foparmanda) dalam memberikan pelayanan jasa parkir kepada masyarakat," pungkasnya.(*)