KETIK, SURABAYA – Kya-Kya di kawasan pecinan Jl. Kembang Jepun sudah siap menyambut Bulan Suci Ramadan. Awal Ramadan yang dimulai Rabu, 22 Maret 2023 digunakan tempat ngabuburit bagi waga kota Surabaya yang menjalankan ibadah puasa.
Jalan Kembang Jepun mulai dari gapura Kya-Kya sebelah barat hingga gapura timur akan dimanfaat untuk pegadang kuliner. Di beberapa titik akan ditempati pedagang kuliner. Warga yang berbuka puasa bisa memilih jenis kuliner yang diminati. Selain itu juga disediakan stand UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Surabaya.
Kya-kya Kembang Jepun sempat terkenal. Beberapa tahun lalu tempat ini menarik perhatian warga kota. Lokasi di sepanjang jalan tersebut cocok dipakai santai di malam hari. Sayang tempat ini hanya bertahan beberapa tahun. Kemudian Kya-Kya ditutup karena berbagai hal. Antara lain pedagang kuliner di lokasi itu tidak tahan. Faktor lain adalah parkir yang dikelola pihak tertentu tarifnya tidak sesuai tarif resmi.
Dalam menyambut Ramadan, tahun ini. Kya-Kya tidak hanya dipakai tempat ngabuburit menunggu azan Maghrib, tanda berbuka puasa. UMKM berjualan setiap hari, mulai pukul 15.00 hingga 21.00. Di temat ini juga akan disajikan live music dari berbagai kelompok. Pada Senin-Jumat disajikan live hanya satu kelompok. Nah, pada saat weekend ada dua sampai tiga kelompok akan tampil di tempat ini.
Dulu parkir ditangani oleh oknum tertentu, kini akan diatur oleh Dishub Surabaya. Area parkir di sediakan di sepanjang Jalan Slompretan. Ikut turun tangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membesihkan lokasi saat acara selesai.
"Kya-Kya dibuka untuk menyemarakkan Ramadan," kata Camat Pabean Cantikan M. Januar Rizal kepada salah satu awak media.
Dia juga menjelaskan acara ini adalah untuk memperdayakan UMKM khususnya di Kecamatan Pabean Cantikan. Sampai sekarang ada penambahan 10 pelaku UMKM yang berasal dari Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Nyamplungan. Beradsarkan informasi yang diterima Ketik.co.id hingga berita ini diturunkan tercatat ada 75 pelaku usaha yang ikut acara di Kya Kya saat Ramadan.
Lokasi jalan-jalan santai (Kya-Kya) Kembang Jepun ini memang dibuka pada malam hari. Tujuannya warga kota yang tinggal di sekitar tempat tersebut bisa menikmati acara malam. Sebab kawasan pencinan tersebut selesai jam kerja sepi karena pagi hingga sore sebagai lokasi pedagangan.
Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun termasuk kawasan pecinan, yang sebagian warganya adalah warga Tionghoa. Daerah ini juga merupakan pusat perdagangan.
Meskipun Kya Kya sudah tutup tenyata masih mendapat perhatian pemerinah kota Surabaya. Hal ini terbukti saat puncak acara Ulang Tahun kota Pahlawan setiap akhir Mei masih digunakan arena lomba Rujak Ulek khas Surabaya. Lomba khas kota Surabaya tersebut digelar pada saat wali kotanya Bambang Dwi Hartono, Tri Rismaharini kini Mensos dan wali kota Eri Cahyadi. (*)