Menteri PPPA Jenguk Mahasiswi UIN SGD Bandung Korban Penganiayaan Oknum Opang

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

28 Desember 2024 17:06 28 Des 2024 17:06

Thumbnail Menteri PPPA Jenguk Mahasiswi UIN SGD Bandung Korban Penganiayaan Oknum Opang Watermark Ketik
Menteri PPPA Arifah Fauzi,menjenguk Inayah (19), mahasiswi korban bentrok ojeg online dan ojeg pangkalan di RS Al-Islam, Kota Bandung, Sabtu (28/12/24).(Foto: dok pribadi)

KETIK, BANDUNG – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menjenguk Inayah (19), seorang mahasiswi korban bentrok ojek online dan ojek pangkalan yang baru saja menjalani operasi plastik di RS Al-Islam, Kota Bandung, Sabtu (28/12/2024).

Menteri PPPA menyampaikan rasa prihatin dan memberikan dukungan moral kepada mahasiswi UIN SGD Bandung ini saat menjenguknya di ruang Raudhoh kamar 212 RS Al Islam.

Menteri Arifah Fauzi juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden penganiayaan ini oleh oknum opang ini.

Menteri menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan pentingnya langkah-langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Saat Arifatul Fauzi menjenguk Inayah, warga Kompleks Griya Bukit Manglayang RT.01/RW. 21, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini, disambut orang tua Inayah, Maslani (57) dan Ny Ratu Suntiah (56).

"Alhamdulillah, Bu Menteri PPPA sekitar pukul 09.00 telah menjenguk Inayah, anak saya ke RS Al Islam Bandung, saya haturkan terima kasih banyak kepada Ibu Menteri atas perhatiannya kepada anak saya," ucap Ratu.

Menurutnya, Menteri PPPA menengok Inayah anaknya, karena Arifatul Fauzi adalah pengurus Muslimat NU pusat dan Ratu sendiri pengurus Muslimat NU Wilayah Jabar.

"Alhamdulillah, Inayah yang menjalani operasi plastik Jumat (27/12/2024) kemarin, selesai pukul 17.30 dengan lancar berkat doa banyak pihak. Ananda Inayah pascaopplas berangsur membaik dan dalam kondisi pemulihan. Terima kasih kepada banyak pihak atas doa dan empatinya," ucap Ratu yang dosen UIN SGD Bandung ini.

Sebelumnya, saat Inayah jalani opplas Wakapolresta Bandung, AKBP Hidayat, Kapolsek Cileunyi, Camat Cileunyi, Kasat Reskrim, Kasat Lantas Polresta Bandung serta perwakilan pengemudi ojol mengunjungi keluarga Inayah. Mereka memberikan dukungan moril dan doa, sekaligus berempati serta memberikan bantuan.

Bantuan donasi diserahkan langsung kepada keluarga Inayah, yang saat itu tengah menjalani oplas karena luka serius di wajah. Kehadiran Polresta Bandung memberikan dukungan moral dan berharap dapat meringankan beban keluarga korban.

Ayahanda dari Insyah, Maslani mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Polresta Bandung, yang telah bergerak cepat menangani kasus yang menimpa putrinya pada Minggu (22/12/2024) malam.

“Dalam waktu kurang dari 24 jam, 3 pelaku penganiayaan berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kami berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” harap Maslani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat dan UPTD PPA Jawa Barat dr. Siska Gerfianti yang turut mendampingi Menteri PPPA saat menjenguk, dengan tegas mengecam tindakan tidak manusiawi ini dan berkomitmen memberikan pendampingan maksimal kepada korban.

Pihaknya bersama Kementerian PPPA-RI, dan UPTD PPA Jawa Barat, kata Siska, berkomitmen memantau perkembangan kondisi korban, baik dalam hal perawatan kesehatan, pendampingan psikologis, maupun pengawalan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

"Kekerasan terhadap perempuan di ruang publik, khususnya dalam transportasi umum, merupakan isu serius yang membutuhkan perhatian kolektif. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi menciptakan lingkungan perjalanan yang aman, nyaman, dan menghormati hak asasi setiap individu," kata Siska.

Menurutnya, kejadian ini menjadi pengingat bahwa perlindungan perempuan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat luas. 

"Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan solidaritas untuk memastikan keamanan bersama," imbau Siska.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Inayah naik ojol di dekat Stasiun KA Cimekar. Di tengah perjalanan tetiba, dua orang pengemudi opang mengejarnya karena emos ojol yang ditumpangi korban masuk ke wilayahnya pada Minggu (22/12/2024) malam.

Selanjutnya, kedua pengemudi opang itu memepet ojol menyebabkan Gugun, pengemudi Ojol terjatuh. Inayah yang diboncengnya juga terjatuh, akibatnya mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah.

Ketiga pelaku penganiayaan  dalam tempo kurang dari 24 jam berhasil ditangkap Polresta Bandung. Ketiga pelaku tersebut, dua pengemudi opang sekitar Stasiun Cimekar, 1 penjaga palang pintu perlintasan kereta api.(*)

Tombol Google News

Tags:

menteri pppa Arifah Fauzi perempuan dan anak Ojol opang POLRESTA BANDUNG