KETIK, JAKARTA – Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar diskusi publik bertajuk "Senandung Pemilu Damai" di Jakarta, Selasa (18/7/2023) malam.
Dalam acara itu, Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian sepakat menyebut pemilihan umum (pemilu) adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Hal itu karena hasil pemilu nantinya akan mengikat dan menentukan nasib seluruh masyarakat. "Karena itu semuanya harus berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab," jelas Mahfud dalam acara di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta itu.
Dia menambahkan, seluruh masyarakat yang memiliki hak suara diharap berbondong-bondong hadir dalam pencoblosan. "Jika pemilu semakin bagus, semakin bagus juga untuk masyarakat," tambah mantan Ketua MK tersebut.
Seperti diketahui, Indonesia akan melaksanakan Pemilu Serentak 2024 pada Rabu (14/2/2024) mendatang. Pemilu tersebut, meliputi pemilihan presiden-wakil presiden (pilpres) dan juga pemilihan legislatif (pileg).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pemilu adalah tonggak demokrasi. Dan kunci dari demokrasi adalah figur dari para peserta pemilu.
Mantan Kapolri itu menyebut karena pemilu melibatkan mobilisasi massa, maka dibutuhkan orkestrasi. "Paling tidak, ada sejumlah elemen yang harus simultan, bergerak sama-sama tanggung jawab," jelas Tito.
Tito menyebut penggerak pemilu pertama adalah penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu, termasuk pemerintah. Kedua adalah para peserta pemilu.
Sementara ketiga adalah media massa. "Karena media juga berperan penting untuk menyampaikan informasi ke publik," jelas Tito.
Sedang keempat adalah masyarakat dan tokoh masyarakat. Kelima adalah aparat keamanan.(*)