KETIK, PALEMBANG – Bakso bisa dibilang sebagai kuliner segala lapisan masyarakat. Orang-orang dari beragam kalangan, sampai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pun menyukai kuliner nusantara yang satu ini.
Santapan yang dibuat dari daging giling ini juga nikmat dihidangkan kapan saja, baik di siang hari saat cuaca terik, maupun di malam hari saat udara dingin menggigit.
Di Kota Palembang sendiri, tepatnya di Jalan Sukabangun II Nomor 1480, Kecamatan Sukarami, ada sebuah warung bakso yang telah eksis sejak tahun 1990an, namanya Warung Yuka.
Sebelum menjadi warung kuliner terkenal di Kota Palembang, Bakso Yuka pertama kali dijajakan menggunakan gerobak dorong oleh pasangan asal Pati, Jawa Tengah, yakni Paing dan Kemi. Keduanya merupakan sosok di balik nikmatnya cita rasa Bakso Yuka.
Usaha bakso gerobak Paing dan Kemi pun sukses meraup cuan. Keduanya lalu memutuskan untuk menetap dan membangun tiga cabang Warung Yuka, yakni di Jalan Sukabangun II, di Jalan Siaran, dan di daerah Celentang.
Akan tetapi, sebelum pandemi Covid-19 melanda, dua cabang Warung Yuka sudah tutup dan tersisa warung yang ada di Jalan Sukabangun II.
Tutupnya dua cabang itu bukan karena gulung tikar, akan tetapi di usia senjanya, Paing dan Kemi sudah tak sanggup memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga mereka memutuskan untuk fokus pada satu cabang usahanya saja.
Sampai hari ini, Paing dan Kemi lah yang bertugas meracik kuliner yang satu ini. Mereka meyakini bahwa kunci kenikmatan cita rasa Bakso Yuka adalah dari olahan yang mereka buat. Hal ini diceritakan oleh Pengurus Warung Yuka, Andre.
"Pak Paing sama Bu Kemi, mereka yang mengolah bakso ini sendiri. Mereka takut rasanya berubah kalau orang lain yang buat," kata Andre, Sabtu 2 November 2024.
Tampilan salah satu menu bakso yang disajikan Warung Yuka. Menu di atas adalah bakso telur campur bakso daging, yang dibanderol seharga Rp25 ribu. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)
Cita rasa bakso Warung Yuka sangat kaya akan rempah-rempah. Sekali seruput kuahnya, lidah akan dimanjakan dengan perpaduan rasa yang gurih dan segar.
Rasa kuah tersebut pas jika dipadukan dengan daging bakso yang lembut. Jadi, bagi yang kesulitan menguyah tidak perlu takut untuk mencicipi kuliner yang satu ini.
Terdapat tiga menu klasik yang menjadi primadona Warung Yuka, yakni bakso daging, bakso urat, dan bakso telur. Satu porsi bakso dibanderol mulai dari harga Rp15 ribu.
Selain tiga menu itu, terdapat beberapa macam kudapan lainnya yang disajikan oleh Warung Yuka, di antaranya nasi ayam bakar, nasi ikan lele, nasi ikan nila, berbagai olahan nasi goreng, dan beragam minuman.
Sarang nostalgia
Sebagai kuliner yang melegenda, Warung Yuka menjadi sarang nostalgia bagi para pelanggan, khususnya mereka yang telah lama mengenal Warung Yuka.
Tak jarang, para pelanggan yang sudah lama tidak datang pun sengaja menyempatkan hanya untuk sekadar mengingat masa lalu mereka bersama orang-orang terkasih.
"Banyak yang nostalgia di sini. Biasanya mereka bercerita 'dulu kita sering jajan di sini, sampai sekarang masih buka', sambil bawa sanak keluarganya," tutur Andre.
Warung Yuka sendiri buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Di jam-jam tertentu seperti jam makan siang dan makan malam, pelanggan Warung Yuka meluap.
Untuk mengatasi lonjakan pembeli di jam-jam makan, Warung Yuka membuka layanan pemesanan secara online, baik melalui aplikasi maupun nomor telepon 085189298989 yang langsung tertuju ke pelayan Warung Yuka.
Selain bakso, Warung Yuka juga menerima pemesanan nasi kotak dengan harga berkisar antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu yang cocok untuk dinikmati baik di rumah maupun di acara-acara tertentu. (*)