KETIK, BATU – Zany Pria Romadudin merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Kota Batu. Ia bersama 18 Caleg partai Gelora siap berkompetisi merebut suara warga Kota Batu dalam Pemilu 2024.
Selain sebagai seorang politikus, pria yang akrab disapa Dudin ini juga merupakan seorang pengusaha. Nama Zany Pria Romadudin sudah tidak asing di dunia developer dan kontraktor di Malang Raya.
Pria kelahiran 1980 tersebut sudah malang melintang membangun proyek swasta maupun pemerintah.
Dudin memang seorang pengusaha sejati. Ia mulai mengasah jiwanya sebagai pengusaha, sejak ia semester satu kuliah di Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1999.
"Waktu kuliah, semester satu saya sudah jualan ikan cupang dari Kediri, saya titipkan di pasar Splindid Malang. Kadang 1000 ekor, kadang 1500 ekor. Waktu itu per ekor bisa untung 50 rupiah," katanya mengawali perbincangan dengan ketik.co.id, Jumat (25/8/2023).
Pada saat kuliah tersebut, Dudin juga mulai membuka usaha konter jual beli pulsa HP. Usaha konternya terus berkembang, hingga pada 2004, ia sudah memiliki 3 konter dengan 3 karyawan.
Selepas lulus Sarjana, jiwa wirausaha Dudin semakin terasah ketika ia mendirikan perusahaan patungan air mineral kemasan bersama temannya. Di waktu bersamaan, ia juga mulai merambah bisnis kontraktor perumahan.
"Setelah dua tahun saya keluar dari perusahaan air kemasan tersebut, terus menjadi kontraktor. Memang ketika mendirikan perusahaan air kemasan, saya sudah kontraktor perumahan," ujar pria ramah itu.
Selanjutnya, selain menjadi kontraktor, Dudin juga bergabung dengan perusahaan developer di Singosari Kabupaten Malang. Disanalah, ia mengasah kemampuan selama 4 tahun untuk kemudian mendirikan perusahaan developer sendiri.
Kini, Dudin menjadi Komisaris PT Jagat Karya Utama yang ia dirikan sejak 2016 lalu.
"PT Jagat Karya Utama sudah hampir membangun 500 unit di Malang. Alhamdulillah, mulai 2016 sampai sekarang tetap berjalan meskipun terseok seok karena pandemi. Sekarang mulai bangkit," jelas Dudin.
Selain sibuk berbisnis, Dudin masih meluangkan waktu untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki. Saat ini dia aktif sebagai pengajar kewirausahaan di Olabiz Pesantrenprenuer. Olabiz merupakan Pesantren entrepreneur untuk anak-anak Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an yang ada di Kota Batu.
"Kemarin juga ditawarin ngajar di kampus ABM Malang masih proses pendaftaran untuk mengajar kewirausahaan," lanjutnya.
Sedangkan, riwayat pendidikan Dudin dimulai dari SMA 2 Kediri. Kemudian, ia lanjutkan berkuliah di jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Menurut Dudin, ia kuliah cukup lama karena waktu itu ia juga aktif berorganisasi di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Karier Organisasi Dudin bisa dibilang moncer, karena ia sempat menjadi Ketua sekretariat KAMMI di UB dan menjadi presiden BEM UB di tahun 2004 - 2005.
"Waktu SMA saya telah aktif di Pelajar Islam Indonesia atay PII. Ketertarikan di dunia politik sejak SMA tahun 1997, saya sudah ikut kampanye PPP.
Kemudian setelah reformasi tahun 1998, saya aktif di Partai Keadilan kemudian 2004 kita ganti nama menjadi PKS," jelasnya.
Alasan Dudin bergabung dengan Partai Gelora Indonesia karena memiliki kesamaan visi dengan partai baru tersebut. Yaitu menjadikan Indonesia yang mayoritas Islam sebagai negara super power baru. Menurutnya, selama ini Indonesia tidak memiliki isu besar bersama setelah keinginan untuk merdeka dari penjajahan.
"Karena saya background nya aktivis keislaman, saya ingin lebih bermanfaat bagi masyarakat. Karena Partai Gelora Berasaskan Pancasila tapi jati dirinya islam," urainya. (*)