KETIK, BATU – Usai berendam air panas di pemandian air panas Cangar Kota Batu memang cocok menikmati Tape Ketan hitam. Tape Ketan hitam adalah jajanan legendaris di wisata yang ada di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tersebut.
Tape Ketan hitam di pemandian cangar disajikan dalam satu piring kecil yang terdapat beberapa potongan lupis ketan putih dan Tape Ketan Hitam beserta kuahnya.
Saat di dalam mulut, perpaduan rasa manis, asam, legit, gurih bercampur, menjadi penutup yang nikmat usai berendam. Satu porsi ini tentunya bisa menghangatkan suasana wisata cangar yang dingin.
Sutamin, salah satu penjual tape hitam di Pemandian Air Panas Cangar menuturkan, ia mulai berjualan sejak tahun 1970 an. Waktu itu, wisata cangar masih dibangun apa adanya dengan hutan belantara yang masih lebat.
Satu porsi Ketan Hitam yang dijual Sutamin di Pemandian Air Panas Cangar Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)
"Disini ada 5 penjual tape hitam. Kalau perporsinya kita jual Rp 5 ribu," kata pria asal Pacet Kabupaten Mojokerto ini mengawali perbincangan dengan media nasional ketik.co.id, Sabtu (6/1/2023).
Ketan hitam memang menjadi jajanan favorit wisatawan Pemandian Air Panas Cangar. Sutamin mengaku, 3 kilogram Tape Hitam ludes saat akhir pekan atau liburan. Sedangkan untuk ketan putih yang dijadikan pelengkap, ia harus mengolah 1,5 kilogram dalam sehari.
"Masak lupisnya memang selama 5 jam, kalau kurang dari itu rasanya kurang. Kalau Tape Hitam cukup didiamkan sehari, besoknya sudah matang," tambahnya.
Selain tape ketan hitam, Sutamin juga menjual minuman air tape ketan hitam yang dikenal warga sekitar dengan badek. Minuman tersebut dikemas dalam botol plastik berukuran seukuran 1500 mili liter seharga Rp 10 ribu. Ada juga kemasan 600 mili liter yang dibandrol Rp 5 ribu.
“Untuk membuat minuman badek ini, tape Ketan hitam harus didiamkan selama tiga hari. Supaya air yang keluar semakin banyak. Dan kalau kurang dari tiga hari rasanya kurang manis,” jelas Sutamin. (*)