KETIK, MEDAN – Beberapa media asing menyoroti seseorang perempuan yang tewas di Bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara (Sumut). Asiah Shinta Dewi Hasibuan meninggal setelah terjatuh di kolong lift bandara dan diketemukan setelah tiga hari kejadian.
Salah satu yang membuat pemberitaan ini adalah BBC International. Media Inggris itu memuat judul "Indonesian woman falls to her death down airport lift shaft".
BBC menulis bagaimana petugas bandara menemukan jenazah Aisiah tiga hari kemudian, setelah menyelidiki bau busuk yang dilaporkan, padahal lift berjalan normal. BBC juga menyebut rekaman CCTV yang menunjukan saat-saat terakhir Asiah, sebelum jatuh di lift.
"Dia memasuki lift melalui beberapa pintu, lalu berbalik untuk menekan tombol menuju lantai dua. Dia berdiri, menunggu, dan mulai melihat ponselnya saat pintu kedua terbuka di belakangnya. Kemudian dia menekan tombol lift lagi, masih menghadap ke pintu dari mana dia masuk. Dewi (Asiah) kemudian muncul untuk membuat panggilan telepon yang tertekan saat dia membuka pintu yang tertutup, melangkah melalui kehampaan," tulisnya.
"Mayatnya ditemukan di dasar lubang tiga hari kemudian menyusul keluhan kepada staf bandara tentang bau busuk," tambahnya.
Hal sama juga dimuat media Australia, 9News. Foto detik-detik Asiah terjatuh juga disertakan.
"Ini bandara bertaraf internasional. Bagaimana standar keamanannya seperti ini?" tulis media itu memuat pernyataan kakak Asiah.
"Tanggapan dari staf sangat, sangat tidak memuaskan," tambah media itu menulis sumber yang sama.
Dipaparkan pula, bagaimana Bandara Kualanamu yang merupakan bandara tersibuk kelima di Indonesia yang terletak di utara pulau Sumatera. Namun ditegaskan bahwa tak ada penerbangan langsung dari sana ke Australia.
Sementara itu media Inggris Daily Mail, menyuguhkan potongan-potongan video saat Asiah terjebak di lift. Pernyataan staf bandara dan juga ombudsman dimasukkan.
"Dedi Al Subur, kepala komunikasi korporat bandara, dilaporkan menyalahkan kecelakaan itu pada kerusakan lift, dan mencatat bahwa Dewi sendiri yang mencoba membuka pintu," tulis media tersebut.
"Polres Deli Serdang mengatakan sedang menunggu hasil pemeriksaan forensik dan sudah mulai memeriksa saksi-saksi," tambahnya.
"Kantor Ombudsman Sumatera Utara dilaporkan telah mengkritik otoritas bandara karena dugaan pengabaian dan respon bandara yang lambat terhadap permohonan bantuan keluarganya," tulis Daily Mail lagi. (*)
