KETIK, LUMAJANG – Semakin dekatnya Pilkada Lumajang membuat KAHMI Lumajang angkat bicara terkait kondusivitas Kabupaten Lumajang.
Sekretaris Umum MD KAHMI Lumajang Ahmad Ubaidillah, SE, MM, kepada media ini mengatakan, warga Lumajang harus menyikapi Pilkada Lumajang dengan sikap yang dewasa dan bertanggungjawab.
"Hari ini banyak terjadi perobekan alat peraga kampanye. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, karena tidak ada untungnya. Biarkan saja gambar-gambar itu ada karena itu adalah cara para kandidat memperkenalkan diri kepada warga".
Apalagi kemudian perusakan alat peraga kampanye itu diunggah ke media sosial, maka hampir pasti akan ada tindakan balasan.
"Kalau saling membalas ini diteruskan apa jadinya, apalagi sampai ketahuan pelakunya, maka akan menimbulkan permusuhan. Yang perlu dipahami bahwa keamanan, ketertiban dan kondusivitas Lumajang adalah tanggungjawab semua pihak, bukan hanya aparat penegak hukum". Kata Ahmad Ubaidillah kemudian.
Disinggung soal keberpihakan KAHMI Lumajang, Ubaidillah menegaskan KAHMI Lumajang independen dan mempersilahkan anggota menentukan pilihan sesuai hati nurani.
"Kahmi Lumajang tetap dalam posisi independen. Tapi memang Bunda Indah (Ir. Hj. Indah Amperawati=red) adalah anggota Kehormatan KAHMI Lumajang, maka wajar jika secara personal mayoritas anggota KAHMI dan HMI mendukung Bunda Indah. Namun secara kelembagaan kami tetap independen dan tidak mengarahkan kepada calon tertentu," jelas Ubaidillah kemudian.
Ubaidillah juga menjelaskan, sebagai lembaga yang bermuara kepada kemahasiswaan dan intelektualitas, KAHMI tidak bisa berpolitik, sekalipun yang maju sebagai kandidat Bupati adalah anggota KAHMI.
"Secara kelembagaan sikap KAHMI jelas. Netral dan ikut serta menjaga kondusivitas Lumajang menjelang Pilkada November nanti," tegasnya lagi. (*)