KETIK, PAMEKASAN – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di wilayah Kabupaten Pamekasan dimulai sejak bulan ini.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mulai menyusun rencana untuk mengatasi bencana kekeringan yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya ketika masuk musim kemarau.
Salah satu upaya yang akan dilakukan, Pemkab Pamekasan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai memetakan wilayah yang rawan terjadi kekeringan.
"Kekeringan ini ada dua kategori, ada kekeringan langka dan kekeringan kritis," kata Plt Kepala BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Senin (13/05/2024).
Pihaknya menjelaskan, kategori kering langka terjadi karena sumber mata air bersih berjarak 1 kilometer dari pemukiman penduduk. Sedangkan kering kritis wilayah terdampak berjarak 3 kilometer dari pemukiman atau tidak ada mata air sama sekali.
"Kami akan lebih memprioritaskan kepada masyarakat yang wilayahnya masuk kategori kekeringan kritis untuk dilakukan droping air bersih," pungkasnya. (*).