KETIK, SURABAYA – Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyebut ketiga pasangan calon di Pilgub Jatim 2024 sudah melakukan koordinasi untuk melakukan kampanye akbar.
Hal ini dilakukan agar tidak ada benturan massa pendukung dari ketiga pasangan calon.
"Sudah koordinasi untuk kampanye akbar, hal ini dilakukan selain tidak terjadi bentrok di daerah yang sama juga melakukan koordinasi pengamanan polisi dari Polda Jatim," beber Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi di gatering KPU Jatim dan media, Jumat, 27 September 2024.
Aang menjelaskan, jika ada kesamaan daerah, KPU Jatim akan menentukan daerah dan jam yang berbeda.
"Jika di masa kampanye dari tiga paslon di daerah yang sama, maka kami menawarkan untuk pindah lokasi agak jauh dari lokasi paslon lainnya dan jamnya dibedakan," tuturnya.
KPU Jatim juga sudah mengatur jika ada paslon yang melakukan kampanye tertutup dibatasi 2 ribu massa. "Karena memang lokasi kampanye tertutup dibatasi, kalau melebihi itu maka kampanye tatap muka," bebernya.
Selain itu, KPU Jatim mewanti-wanti pada ketiga pasangan calon untuk pemasangan baliho yang ditentukan. "Yang pasti jangan pasang baliho di tempat ibadah, melintang jalan dan atas atau di pos polisi agar tidak ada kesalahpahaman seperti yang lalu," ucapnya.
KPU Jatim menggelontorkan dana Rp10 juta untuk memfasilitasi alat peraga kampanye yang akan diberikan kepada ketiga paslon dengan adil. "Ini kami bagikan kepada ketiga paslon," ucap Aang.
Selama massa kampanye, KPU Jatim juga koordinasi dengan Bawaslu Jatim untuk melakukan pengawasan kepada paslon. "Kami melakukan pendataan pada tim sukses ketiga paslon untuk menentukan jadwal kampanye," pungkas mantan Ketua Bawaslu Jatim ini.(*)
