KETIK, MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji memimpin upacara peringatan HUT ke-78 RI di halaman Gedung Balai Kota Malang pada Kamis (17/8/2023). Pada upacara tersebut Sutiaji memberikan pesan-pesan di momen akhir masa jabatannya memimpin Kota Malang bersama Sofyan Edi Jarwoko.
"Kota Malang dengan komponen anak bangsa siap untuk sukseskan apa yang menjadi komitmen. Di tahun 2040 atau 2035 ke depan, Indonesia menjadi mercusuar dunia. Indonesia bisa menjadi lima besar negara raksasa di dunia," seru Sutiaji.
Sutiaji menyerukan bahwa segala prestasi yang diperoleh Kota Malang merupakan usaha dari semua pihak. Masyarakat memiliki andil besar dalam meningkatkan perekonomian Kota Malang.
"Prestasi pertumbuhan ekonomi kita bisa sampai 6,32 persen. Saya kira menjadi acuan kota dan cermin untuk terus melaju. Jangan sampai dengan hasil tersebut, kita merasa bangga diri sehingga mengesampingkan yang lain," sambungnya.
Ia berpesan supaya masyarakat dan seluruh perangkat daerah dapat senantiasa membangun tali kebersamaan. Saling menyadari bahwa Kota Malang bukan dimiliki oleh pihak tertentu, melainkan milik seluruh warga Kota Malang.
"Dengan cancut tali tali wondo, kebersamaan yang kita bangun bersama-sama, nilai-nilai NKRI, kebhinekaan, menjadi komitmen kita semua. Kita junjung tinggi visi yang sama," paparnya.
Masa jabatan Sutiaji dan Edi akan berakhir pada 28 September 2023 mendatang. Ia berharap tidak ada pihak lain yang sengaja membuat kegaduhan dan memecah belah rasa persaudaraan yang telah susah payah dibangun oleh seluruh masyarakat.
"Malang bukan miliknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Malang bukan hanya milik 45 anggota Dewan, tapi Malang adalh milik kita semua. Itulah komitmen yang kita bangun, kita tegakkan, slogan yang kita kuatkan, dengan Malang Kucecwara. Siapapun yang memulai membuat keonaran, kekacauan di Bumi Arema yang kita cintai, maka Tuhan akan menghancurkan," seru Sutiaji.(*)