KETIK, JAKARTA – Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditangkap oleh Petugas Militer dalam sebuah pengadilan di Ibu Kotq Islamabad, Selasa (9/5/2023).
Mengutip CNBC, Penangkapan Imran Khan diketahui lewat rekaman yang menunjukkan puluhan personel paramiliter mengepung Khan dan mendorongnya ke kendaraan lapis baja sebelum membawanya pergi.
Khan, yang memimpin Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), salah satu partai politik terbesar di negara itu, berada di Pengadilan Tinggi Islamabad untuk menghadiri sidang permohonan jaminannya terkait kasus korupsi terhadapnya, yang menurutnya bermotivasi politik.
Penangkapan itu menyusul ketegangan baru-baru ini antara Khan, mantan kapten kriket nasional yang menjadi perdana menteri Pakistan pada 2018, dan tentara kuat negara itu.
Setelah selamat dari upaya pembunuhan November lalu, Khan menuduh seorang perwira militer senior dan Perdana Menteri Pakistan saat ini Shehbaz Sharif berada di balik upaya tersebut.
Seorang juru bicara militer mengecam Khan minggu ini karena "tuduhan yang sangat tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar terhadap seorang perwira militer senior tanpa bukti," yang dijawab Khan melalui pernyataan video Selasa. "Ini adalah tentara saya dan Pakistan saya. Aku tidak perlu berbohong."
Juru bicara militer memperingatkan tindakan hukum jika Khan melanjutkan tuduhannya. "Jika seseorang memiliki surat perintah, mereka harus langsung menyerahkannya kepada saya. Bawa surat perintah, pengacara saya akan ada di sana. Saya siap pergi ke penjara sendiri." kata Khan mengenai kemungkinan penangkapannya.
PTI dan pendukung Khan menyerukan untuk menutup Pakistan, memblokir jalan, dan melakukan protes massal untuk menuntut pembebasannya. (*)