KETIK, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) memulai pelaksanaan Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) bagi mahasiswa Pascasarjana.
Dari keterangan Rektor UB Prof Widodo, mahasiswa baru Pascasarjana didominasi oleh lulusan muda.
Tak hanya itu sebagian besar mahasiswa juga mengikuti program fast track, yakni percepatan pendidikan bagi mahasiswa yang mengambil dua jenjang pendidikan.
"Pertama yang menjadi perhatian adalah mayoritas mahasiswanya adalah anak-anak muda, fresh graduate dan fast track. Itu jumlahnya banyak sehingga kami berharap akan kami akselerasi," ujar Prof Widodo, Rabu (21/8/2024).
Kondisi tersebut menjadi peluang untuk mempercepat ketersediaan SDM berkualitas di Indonesia. Terlebih dalam ORDIK, mahasiswa dilatih memiliki jiwa entrepeneur.
"Entrepreneur itu sebuah karakter. Harapannya mereka bekerja sebagai apapun, jiwa entrepreneur ini yang penting. Mereka bisa memiliki banyak inovasi dan kebebasan untuk menentukan pekerjaannya," tambahnya.
Saat ini terdapat 1.692 mahasiswa Pascasarjana yang diterima oleh UB. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.792 mahasiswa.
Kendati terjadi penurunan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Imam Santoso menjelaskan terjadi peningkatan terhadap jumlah fast track yakni 285 mahasiswa.
"Fast track itu artinya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 di semester 7, sedang proses menyelesaikan skripsi, itu sekaligus kuliah S2. Sehingga kuliah 1 tahun selesai, kemudian 1 tahun lagi akan selesai S2," terangnya.
Menurut Imam saat ini mahasiswa sudah mulai berfikir bahwa pendidikan pascasarjana cukup penting karir mereka ke depan.
Tak hanya itu mahasiswa yang mengikuti Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) juga cukup banyak. Dalam program tersebut, menjadikan lulusan sarjana dapat menyelesaikan gelar master dan berlanjut hingga jenjang Doktor.
"Jumlahnya juga cukup banyak. Kalau dilihat yang terbanyak dari Fakultas Ekonomi ada sebanyak 256 mahasiswa, dari program doktornya 58, magisternya 158. Kemudian Fakultas Hukum, jumlah doktornya 19, magister ada 137, totalnya 156," terangnya. (*)