KETIK, CIANJUR – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur mengadakan program aktivasi ekonomi kreatif mandiri yang bergerak pada sektor penanaman selada kriting dengan media tanam hidroponik di RT 02, RW 10, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jumat (10/08/2024).
Selama kegiatan KKN berlangsung para mahasiswa bergerak dalam pemberdayaan pemuda karang taruna dan penduduk setempat dengan memberikan dorongan dan pendampingan intensif dalam budidaya tanaman hidroponik.
Ketua RT 002 RW 010, Jerry mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan produktifitas dalam bercocok tanam hidroponik yang tidak hanya menjadi solusi bagi keterbatasan lahan pertanian, tetapi juga memiliki potensi nilai ekonomis yang tinggi.
"Bercocok tanam hidroponik merupakan aktifitas penanaman yang menggunakan air sebagai media tanam pengganti tanah. Dalam penanaman hidroponik ini kita berfokus pada penanaman sayuran selada keriting yang memiliki nilai ekonomis yang stabil," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Ketik.co.id.
Disampaikan Jerry, bahwa dalam program ini ia mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa KKN dan sangat berterima kasih atas kontribusi nyata yang telah diberikan oleh mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur.
"Program hidroponik ini Insya Allah membawa perubahan positif bagi masyarakat terutama Karang Taruna dan semoga ke depannya dapat menjadi contoh bagi para pemuda yang lainnya," ujarnya menuturkan.
Selain itu, Ketua Karang Taruna Wilayah RT 002 RW 010, Raja Mentari menyatakan, bahwa pihaknya akan terus bahu membahu dalam melanjutkan dan mengembangkan program hidroponik ini.
"Kami sangat yakin bahwa dengan program ekonomi kreatif dan mandiri di sektor hidroponik ini akan menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat dan berkelanjutan," jelasnya penuh harap.
Ke depannya, pihaknya berharap dengan program ekonomi kreatif mandiri Karang Taruna ini para pemuda mempunyai motivasi untuk berwirausaha serta dapat memanfaatkan setiap potensi yang ada di sekitar mereka.
"Selain itu juga mampu menciptakan lahan perekonomian baru yang dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Cianjur secara perlahan-lahan," tandasnya menutup penyampaian. (*)
