KETIK, MALANG – Universitas Ma Chung kembali menggelar Ma Chung Festival, sebuah rangkaian acara pengenalan kehidupan kampus yang selalu dinantikan mahasiswa baru.
Dikenal dengan suasana yang penuh semangat dan jauh dari unsur perpeloncoan, festival ini menawarkan pengalaman positif dan berkesan. Tahun ini, Ma Chung Festival berlangsung sejak 9 September hingga puncaknya pada acara inaugurasi pada 5 Oktober.
Antono Wahyudi, Ketua Pembimbing Ma Chung Festival, menjelaskan festival tahun ini mengusung tema “Bersinergi di Rumah Belajar". Ma Chung Festival mengajak mahasiswa baru untuk berkolaborasi dalam suasana hangat dan mendukung, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai penting yang dijunjung oleh universitas.
"Tema Rumah Belajar mencerminkan keinginan Universitas Ma Chung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan mereka," katanya.
Melalui Ma Chung Festival, urai Antono, mahasiswa diajak untuk lebih mengenal Universitas Ma Chung, termasuk sejarahnya. Selain itu, selama kegiatan ini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan 12 Nilai Ma Chung.
"12 nilai ini yang menjadi fondasi penting dalam membangun karakter moral yang kuat," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembicara utama, Felik Sad Windu Wisnu Broto, SS., M.Hum., dalam sesi bertajuk Kupas Sejarah: Kenali Diri, Bersinergi Melangkah Maju, menyoroti pentingnya warisan moral dari para pendiri Universitas Ma Chung.
Para pendiri Ma Chung mengajarkan bahwa kerendahan hati adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin sukses. Di Universitas Ma Chung, kerendahan hati dibangun melalui pembelajaran berbasis kelompok.
"Di sini, mahasiswa belajar untuk saling mendengarkan, terbuka, dan membantu satu sama lain," jelas Felik.
Selain pengenalan kampus, Ma Chung Festival juga menawarkan serangkaian kegiatan yang berfokus pada pengenalan kampus dan civitas akademika Universitas Ma Chung.
Dalam kegiatan LK Days dan Krida Keteladanan, mahasiswa baru diajak untuk memahami tata letak universitas, mengenal organisasi kemahasiswaan, kegiatan debat untuk menumbuhkan pemikiran yang kritis dan atmosfer akademik yang sehat, serta melaksanakan wawancara bertajuk Berbincang Bermakna guna memperkuat ikatan dengan civitas akademika Universitas Ma Chung.
Mahasiswa baru juga dibekali dengan materi Study Skills, mencakup teknik presentasi, pentingnya menghindari plagiarisme, dan pemahaman tentang gaya belajar individu. Diharapkan, kegiatan ini membantu mahasiswa mengenali metode belajar yang paling sesuai bagi mereka.
Sebagai puncak dari pembekalan karakter, mahasiswa baru mengikuti kegiatan OBOR (Orientation Based on Reflection), yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai sinergi, tanggung jawab, dan kepercayaan.
Dalam berbagai sesi OBOR, mahasiswa menerima materi tentang etiket komunikasi, pencegahan kekerasan seksual dan perundungan, serta pentingnya membangun lingkaran pertemanan yang positif.
Ma Chung Festival 2024 tidak hanya diisi dengan sesi-sesi pembelajaran, tetapi juga berbagai permainan dan seminar menarik yang menciptakan suasana keakraban antara mahasiswa baru dan seluruh civitas akademika Universitas Ma Chung.
Dengan semangat Bersinergi di Rumah Belajar, kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademis mereka di Universitas Ma Chung.(*)