KETIK, BANDUNG – Pergerakan lembaga-lembaga sayap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan KH Agus Ahmad Qustulany saat ini terus bergerak saling mensupport program yang dicanangkan PCNU.
Salah satunya para pengurus Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Bandung yang menggelar rapat kerja, di Sanggar Seni KBM, Komplek Bumi Sari Indah, Kecamatan Baleendah, Rabu (17/7/2024) malam.
Ketua LTN NU Bambang Melga Suprayogi menjelaskan, raker membahas program kerja untuk menjadi acuan langkah strategis LTN NU satu tahun ke depan 2024-2025.
Bambang mengatakan raker membuahkan kesepakatan untuk mendorong para pengurus mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PD PKP NU) angkatan ke-6, pada Agustus 2024. Ada juga kewajiban untuk menjadi anggota Koperasi Bangun Nusantara (Banu).
"Kedua hal ini tentunya sesuai arahan dari PCNU Kabupaten Bandung," ujar Bambang.
Selain sosialisasi program PCNU Kabupaten Bandung ke para pengurus LTN NU, lanjut Bambang, penguatan edukasi untuk umat yang berakidah juga sangat ditekankan pada raker.
Bambang menandaskan, kader NU tetap mengikuti salah satu dari dua imam: Al-Asy'ari dan Al-Maturidi (Bukhara), yang menekankan pada konsep “ahlussunnah wal jamaah”, yang berarti mengikuti ajaran Rasulullah dan mengutamakan persatuan umat muslim.
"Ahlussunnah wal jamaah dan Islam Nusantara, perlu terus mendapatkan sokongan untuk terus kita kuatkan," tandasnya.
Sementara dari hasil raker yang juga dihadiri Ketua MWC NU Baleendah ini, LTN NU akan mempersiapkan terbitnya beberapa buku dari bagi warga Nahdliyin, para santri, juga umat muslim di Kab. Bandung.
"Tentunya ini sebagai bentuk penguatan akidah dan pemahaman ke- Aswajaan," ungkap Bambang.
Program kerja lainnya adalah dalam menghadapi Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024, telah diprogramkan beberapa karya tulis dalam bentuk buku, produk LTN NU Kabupaten Bandung.
"Bukunya tengah dipersiapkan untuk bisa di-launching pada HSN 2024 nanti," ujar Bambang.
Sebelumnya, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Kabupaten Bandung, aktif melaksanakan sosialisasi di bidang hukum, dan kesadaran hukum untuk semua lapisan masyarakat yang tersandung permasalahan hukum.
Ketua LPBHNU Kabupaten Bandung Alexander Finenko S.H., M.H mengatakan, memasuki tahun ketiga ini LPBHNU kini tak hanya menunggu bola permasalahan hukum, tapi juga langsung terjun ke masyarakat.
"Khususnya dalam membantu permasalahan hukum baik, yang dialami warga Nahdliyin maupun masyarakat umum lainnya," jelas Alexander saat sosialisasi hukum di rumah Rois Syuriyah MWCNU Ciwidey KH Hujatul Islam, Kampung Panyocokan RT.01 RW.02, Desa Panyocokan, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung, Sabtu (22/6/2024) malam.
Alexander menambahkan, Kantor LPBHNU Kabupaten Bandung di Gedung Ormas Islam, Soreang pun, selalu membuka pos pengaduan masalah hukum, dengan tidak memungut biaya sepeserpun.
"Para pengurus LPBHNU selalu siap standby di sana, dengan alokasi waktu yang disediakan pengurus LPBHNU di setiap hari Sabtu," kata Alex.
Sosialisasi hukum diikuti sebanyak 25 orang peserta, dari perwakilan 7 desa di Ciwidey ini mendapat antusias luar biasa.(*)