KETIK, SURABAYA – Presiden Rusia Vladimir Putin memecat seorang komandan senior militer Rusia, Kolonel Jenderal Alexander Lapin, di saat pergerakan pasukannya di Ukraina terus mengalami kemunduran.
Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan Lapin sudah tidak menduduki jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer Pusat Rusia. Kabar pencopotan Lapin dari jabatannya itu pun telah beredar sejak bulan lalu namun belum ada konfirmasi pasti dari Kremlin.
Sementara itu, pekan lalu, TASS Melaporkan bahwa Mayor Jenderal Alexander Linkov kini menjadi komandan sementara Distrik Militer Pusat. Itu artinya, Linkov telah menggantikan peran Lapin, setidaknya untuk sementara.
Laporan itu menjadi pernyataan resmi Rusia sejauh ini bahwa Lapin tak lagi duduk sebagai komandan. Namun, sejauh ini tak ada informasi lebih lanjut apakah ia akan kembali menempati jabatan itu atau diberhentikan secara permanen.
Juli lalu, Moskow padahal sempat memberikan gelar Pahlawan Rusia untuk Lapin.
Nasib Lapin di militer terus menjadi buah bibir setelah pemimpin Chechen sekaligus sekutu dekat Presiden Putin, Ramzan Kadyrov, mengecam sang jenderal sebagai tak kompeten.
Kadyrov juga seolah menyalahkan Lapin atas nihilnya pasukan Rusia di kota utama Lyman di Ukraina Timur.
"Sang Jenderal harus dikirim ke garis depan agar membersihkan rasa malu dia dengan darah," kata Kadyrov via Telegram pada Oktober lalu.
Komentar itu bagian kritik publik yang tak biasa, apalagi muncul dari sosok yang dekat dengan Putin.
Pemecatan ini juga muncul usai pasukan Rusia disebut mengalami kekalahan di sejumlah wilayah di Ukraina. Salah satunya di kota terbesar, Kherson.
"Pemecatan ini merupakan bentuk menyalahkan komandan militer senior Rusia atas kegagalan mencapai tujuan di medan perang," demikian menurut laporan intelijen Inggris seperti dikutip New York Times.
Laporan itu kemudian berlanjut, "Ini sebagian merupakan upaya untuk melindungi dan mengalihkan kesalahan dari kepemimpinan senior Rusia di dalam negeri."
Sejak Kementerian Pertahanan Rusia menunjuk seorang komandan untuk memimpin pasukan di Ukraina, Jenderal Sergei Surovikin, terjadi perombakan komandan di sejumlah distrik di medan perang. (*)